SuaraJakarta.id - Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Serang menjatuhkan vonis bebas terhadap Ali Muchtar, eks Kepala Desa terkait kasus penggelepan tanah seluas 3.250 meter persegi di Kampung Makam Bata II, Desa Suka Dalem, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang.
Seperti dikutip dari Bantennews.co.id--media jaringan Suara.com, tanah itu disebut merupakan milik adik mantan Presiden Soeharto yaitu Noek Bressinah Soehardjo. Tanah Noek sebelumnya diduga menjadi bagian lokasi yang diserobot pengembang perumahan bersubsidi.
Sidang putusan kasus itu digelar di PN Serang pada Selasa kemarin.
Majelis Hakim yang diketuai Erwantoni mengatakan berdasarkan bukti-bukti dan keterangan saksi, terdakwa Ali Muchtar tidak terbukti bersalah.
Baca Juga: Potret Bersejarah Pak Soeharto Saat Naik Mobil Kijang Jadul, Gagah Betul!
“Membebaskan terdakwa dari dakwaan kesatu dan kedua. Membebaskan terdakwa dari semua dakwaan, mengembalikan semua hak terdakwa dari semua dakwaan,” kata majelis hakim
Sebelumnya, JPU Kejari Serang Budi Atmoko menuntut terpidana kasus pemalsuan surat tanah Ali Muchtar, dengan pidana penjara selama dua tahun dan enam bulan kurungan.
Berdasarkan dakwaan JPU, pada bulan Juli 1994, Noek Bressina Soehardjo membeli satu bidang tanah seluas 3.250 meter persegi, yang terletak blok 20 di Kampung Makam Bata II, Desa Suka Dalem, dari terdakwa.
Adapun bukti kepemilikannya yaitu berupa sertifikat Nomor : 33/1986 dengan harga Rp32.500.000 sesuai dengan Akte Jual Beli nomor : 1053/Waringinkurung/1994 dan pada tanggal 01 Juli 1994 dari terdakwa Ali Muchtar.
Namun pada Oktober 2016, perusahaan PT Pradipta Ratnapratala yang diwakili oleh Setiyono datang memebeli tanah untuk pembangunan rumah bersubsidi yang berlokasi diblok 12, 14 dan 20 di Kampung Makam Bata II, Desa Sukadalem seluas 15 hektare yang terdiri dari 125 bidang tanah.
Baca Juga: Hujan Iringi Pemakaman Wismoyo Arismunandar Dekat Makam Pak Harto
Setelah terjadi kesepakatan pada 15 Desember 2016, PT Pradipta Ratnapratala membeli tanah di Kampung Makam Bata II, Desa Sukadalem seluas 15 hektare dengan harga Rp75.000 per meternya yang dituangkan dalam surat Akta Jual Beli yang ditandatangani Basri Sudharsa Ling Ng selaku Direktur Utama PT Pradipta Ratnapratala selaku pembeli dan Ali Muchtar selaku pihak penjual.
Berita Terkait
-
Kirim Surat ke MPR, Gemas Tolak Pemberian Gelar Pahlawan ke Presiden Soeharto
-
TOK! MPR 'Bersihkan' Nama Soeharto Dari TAP MPR 11/1998 Soal KKN
-
Sering Kritik Orde Baru dengan Musik, Setiawan Djody Memancing dengan Soeharto di Pantai Selatan Hanya Demi Hal Ini
-
Teka-teki Tanggal Pernikahan Siri Machica Mochtar dengan Jenderal, Maharnya Gak Main-Main
-
Ada Apa pada 21 Mei? Sejarah Lahirnya Hari Reformasi Nasional
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
Terkini
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota
-
Bank Mandiri Percepat Sinergi Bisnis dengan Kopra Supplier Financing: Arus Kas Makin Efisien
-
Tiga Kali Bobol! Sistem IT Bank DKI Lemah, Gubernur Ancam Gandeng Lembaga Audit Internasional!
-
Tragis di Teluk Gong, Warga Dihebohkan Dua Balita Jadi Korban Penganiayaan Pacar Ibu Kandung
-
Viral Kasus Pelecehan di Stasiun Tanah Abang, Polisi Klaim Telah Koordinasi dengan KAI