Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 07 April 2021 | 15:38 WIB
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meninjau PTM (pembelajaran tatap muka) di SMKN 2 Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (7/4/2021). [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

Beberapa siswa mengaku menggunakan bus TransJakarta atau Kereta Rel Listrik (KRL).

Karena itu, ia meminta agar protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 tetap dijalankan meski berada di luar sekolah.

"Tetap menjaga jarak ya di transportasi umum," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuka 85 sekolah mulai 7-29 April 2021.

Baca Juga: Suasana Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Jakarta

Karena dilakukan di tengah pandemi Covid-19, ada sejumlah ketentuan saat mengadakan belajar tatap muka di sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana mengatakan, durasi PTM bakal dibatasi. Hanya materi-materi esensial yang bakal disampaikan.

"Durasi belajar terbatas antara 3-4 jam," ujar Nahdiana dalam keterangan tertulis, Selasa (6/4/2021).

Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma meninjau PTM (pembelajaran tatap muka) di SMKN 2 Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (7/4/2021). [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

Tak hanya itu, kelas di setiap jenjang hanya masuk sekolah satu kali dalam sepekan. Jumlah siswa yang hadir juga dibatasi dan sebagiannya akan melakukan pembelajaran daring atau online.

Hal ini dilakukan agar para peserta didik tetap dapat menjaga jarak selama proses kegiatan belajar-mengajar.

Baca Juga: 15 Sekolah di Jakarta Gagal Gelar Pembelajaran Tatap Muka

"Jumlah peserta didik terbatas dengan maksimal 50 persen dari daya tampung per kelas dan pengaturan jarak 1,5 meter antarsiswa," katanya.

Load More