Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 07 April 2021 | 16:30 WIB
Barang bukti hasil sidak di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, diamankan petugas gabungan, Selasa (6/4/2021) malam. [ANTARA/Mentari Dwi Gayati]

SuaraJakarta.id - Petugas gabungan mengamankan sejumlah barang mulai dari HP hingga kompor gas dalam inspeksi mendadak (sidak) di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (6/4/2021) malam.

Kepala Rutan Salemba Kelas I A Salemba, Yohanis Varianto mengatakan, kegiatan ini untuk menciptakan Rutan Salemba bebas dari narkoba serta barang terlarang lainnya. Ada pun penyisiran dilakukan di 30 kamar di Blok S, T dan U.

Hasilnya, petugas mengamankan 3 unit HP, 1 unit Wifi, charger HP, hands free, TV dinding, rice cooker, lampu serangga, kipas angin, pengering rambut, terminal colokan, 17 unit gunting, kalkulator, boneka, kabel, sodet, sendok, botol bir, kompor gas, panci dan wajan air.

"Seluruh barang yang disita akan dimusnahkan," kata Yohanis dilansir dari Antara, Rabu (7/4/2021).

Baca Juga: Sidak Kamar Tahanan, Rutan Surakarta Kembali Temukan Barang Terlarang!

Yohanis mengatakan sidak di Rutan Salemba ini dilakukan oleh petugas gabungan dari TNI, Polri, BNN dan Kementerian Hukum dan HAM, guna mencegah peredaran narkotika di dalam rutan dan lapas.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Marselina Budiningsih mengatakan, sidak dilakukan dalam rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-57.

"Kami akan lakukan serentak di seluruh lembaga pemasyarakatan di Indonesia," kata Marselina.

Sementara itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Salemba Klas II A, Yosafat Rizanto mengatakan, kegiatan sidak dilakukan di Blok A dan akan dilakukan secara berkala di blok lainnya.

"Kami akan intensifkan menjelang bulan suci Ramadhan. Setiap bulan bakal ada tiga kali razia kepada warga binaan," kata dia.

Baca Juga: Ini Hasil Razia di Rutan Bandar Lampung

Penyidik Pratama BNN, Ipda Anwarudin yang ikut dalam sidak tersebut mengatakan bahwa peredaran jaringan narkoba cenderung menurun setelah banyak ditangkap di bandara dan jalur laut.

"Kita dari BNN sebagai pemutus jaringan berharap dapat mempersempit peredaran antar-rutan dan lapas se-Indonesia. Kita selalu bersinergi, mudah-mudahan tercapai harapan masyarakat bahwa Indonesia bebas narkoba," kata dia.

Load More