SuaraJakarta.id - Sebanyak 33 persen warga akan mudik jika tak ada larangan mudik. Itu berdasarkan survey yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait larangan mudik 2021.
Berdasarkan hasil survei itu pula, warga yang melakukan mudik terbanyak dilakukan masyarakat Jabodetabek ke wilayah di Pulau Jawa, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
"Karenanya kita ditugaskan presiden untuk melakukan mitigasi apa yang terjadi di tahun sebelumnya. Kita ketahui bahwa Menko PMK sudah mengeluarkan dan menetapkan larangan mudik lebaran dari tanggal 6-17 Mei," ujar Menhub Budi Karya Sumadi dalam konferensi persnya, Rabu (7/4/2021).
Budi menambahkan, nantinya Kemenhub akan menindaklanjuti secara lebih detail terkait aturan terkait Larangan Mudik 2021.
Baca Juga: Mudik Lebaran Resmi Dilarang, Pemerintah: Hindari Lonjakan Covid-19
Namun sebelum itu, Budi mengatakan masih harus menunggu arahan dari Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto dan Satgas Covid-19 Nasional.
"Karena Satgas yang akan memberikan satu esai dan kami akan menindaklanjuti lewat Peraturan Menteri (PM)," jelas Budi dilansir dari Ayojakarta.com—jaringan Suara.com.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan beberapa hal alasan yang membuat pemerintah kembali memutuskan kebijakan larangan mudik kepada warga.
Pertama, berdasarkan pengalaman di liburan panjang sebelumnya seperti Natal dan Tahun Baru, di mana kenaikan kasus Covid-19 naik signifikan.
"Kedua bahwa penduduk usia lansia berisiko. Ini harus kita berikan perlindungan. Serta alasan terakhir yaitu kita melihat negara-negara maju sedang mengalami suatu kenaikan kasus yang signifikan," rinci Budi.
Baca Juga: Tiga Terminal Bus di Jakarta Ditutup Selama Masa Mudik, Kecuali Pulo Gebang
Kemenhub telah melakukan koordinasi dengan polisi dan Korlantas terkait penyekatan yang dilakukan di jalur darat.
Berita Terkait
-
Riset Ungkap Orang Indonesia Suka Tonton Video Online Berupa Konten Musik hingga Komedi-Viral
-
Riset: Indonesia Masuk Daftar Negara Paling Banyak Pakai VPN, Tertinggi ke-4 di Dunia
-
Bolehkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas, Wali Kota Depok Bisa Dijerat UU Tipikor?
-
Puncak Mudik Motor di Pelabuhan Ciwandan! Ini Strategi Atasi Kepadatan dari Menhub
-
Puncak Arus Mudik, Penumpang Bus Naik Hampir 100 Persen
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota
-
Bank Mandiri Percepat Sinergi Bisnis dengan Kopra Supplier Financing: Arus Kas Makin Efisien
-
Tiga Kali Bobol! Sistem IT Bank DKI Lemah, Gubernur Ancam Gandeng Lembaga Audit Internasional!
-
Tragis di Teluk Gong, Warga Dihebohkan Dua Balita Jadi Korban Penganiayaan Pacar Ibu Kandung
-
Viral Kasus Pelecehan di Stasiun Tanah Abang, Polisi Klaim Telah Koordinasi dengan KAI