Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Yosea Arga Pramudita
Jum'at, 09 April 2021 | 17:15 WIB
Ilustrasi Densus 88. [Dok. Polri]

SuaraJakarta.id - Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menjelaskan peran dari terduga teroris berinisial WI yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (9/4/2021).

WI disebut ikut merencanakan dan mengetahui rencana pembuatan bom di kediaman Husein Hasny—terduga teroris yang ditangkap di Condet.

Peran dari WI lainnya, kata Ramadhan, adalah turut menyiapkan tempat uji coba bom di kawasan Ciampea, Bogor.

"Saudara W adalah tersangka teroris yang telah ditetapkan (sebagai) DPO yang memiliki peran ikut merencanakan dan ikut mengetahui pembuatan bom di rumah HH yang telah ditangkap sebelumnya," beber Ramadhan di Mabes Polri, Jumat (9/4).

Baca Juga: Makin Banyak Buronan Teroris Jakarta, Sekarang Ada 6 Orang

Kekinian, WI telah dibawa tim Densus 88 ke Rutan Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Jadi dua peran yang sementara diketahui sehingga dinyatakan oleh penyidik Densus 88 saudara W DPO dan telah ditangkap. Selanjutnya nanti tersangka akan diamankan ke Rutan PMJ untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujar Ramadhan.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan. [Antara]

Ditangkap Usai Jumatan

Diberitakan sebelumnya, WI ditangkap di Jalan TB Simatupang RT 02 RW 08, Kelurahan Kampung Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Ketua RT setempat, Iis mengatakan, Densus 88 menangkap terduga teroris WI sekitar pukul 13.00 WIB, setelah sholat Jumat.

Baca Juga: Cerita Istri Pak RT saat Densus Ubek-ubek Rumah Teroris di Pasar Rebo

"Sekitar pukul 1-an (siang), sehabis sholat Jumat," kata Iis kepada wartawan di lokasi, Jumat (9/4/2021).

Iis, Ketua RT 02 RW 08, Kelurahan Kampung Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, memberikan kesaksian terkait penangkapan terduga teroris berinisial WI oleh tim Densus 88 Antiteror Polri, Jumat (9/4/2021). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

Sepengetahuan dirinya, WI ditangkap Densus 88 usai melaksanakan sholat Jumat di depan rumahnya.

"Jadi ditangkap habis sholat Jumat, belum masuk ke rumah bapaknya (WI), langsung dimasukkan ke mobil," terang Iis.

Setelahnya, kata Iis, Densus 88 menggeledah rumah WI. Iis ikut mendampingi dalam penggeledahan itu.

Ada sejumlah barang yang diamankan Densus 88 dari kediaman WI. Seperti telepon genggam, dompet, dan kartu keluarga.

"Pas digeledah cuma kayak lemari, baju-baju diperiksa," kata Iis.

Rumah terduga teroris WI di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur. (Suara.com/Yaumal)

Berdasarkan pantauan Suara.com di kediaman WI, sekitar pukul 15.53 WIB tidak ada garis polisi yang di pasang.

Pihak kepolisian juga tidak ada yang berjaga. Hanya para awak media masih bertahan di sekitar rumah WI.

Keadaan rumah terduga teroris WI juga tampak sepi. Hanya satu unit sepeda motor yang terparkir. Pagar rumahnya tertutup rapat.

Load More