Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Minggu, 11 April 2021 | 13:42 WIB
Ilustrasi - Jamaah Tarekat Naqsabandiyah di Sumbar melaksanakan sholat. [ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra]

SuaraJakarta.id - Jamaah Tarekat Naqsabandiyah di Sumatera Barat (Sumbar) dan Sumatera Utara (Sumut) akan mulai melaksanakan sholat Tarawih pada malam ini, Minggu (11/4/2021).

Diketahui, Tarekat Naqsabandiyah di Sumbar dan Sumut telah menetapkan awal puasa Ramadan 1442 Hijriah jatuh pada, Senin (12/4/2021) besok.

Penetapan itu berdasarkan hisab qamariyah di Bandar Tinggi, Simalungun, Sumut.

"Iya 12 April sudah menunaikan ibadah puasa. Hitungannya dari hisab qamariyah di Bandar Tinggi," kata jamaah Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Al Jalaliyah, Syekh Muda Markum, dikutip dari SuaraSumut.id—jaringan SuaraJakarta.id.

Baca Juga: Salat Tarawih Ramadan, PBNU: Jangan Lupa Patuhi Prokes

Sholat Tarawih berjamaah akan dilakukan di sejumlah lokasi yang menjadi pusat dari tarekat ini.

Seperti di Masjid Pondok Pesantren Yayasan Dr Syekh Salman Daim di Bandar Tinggi, Simalungun.

Sedangkan bagi jamaah Tarekat Naqsabandiyah di Medan, sholat Tarawih digelar di rumah suluk Tarikat Naqsabandiyah Al Kholidiyah, Jalan Kongsi Gang Leman Harahap, Mariendal, Deli Serdang.

"Tarawih malam pertama di majelis pesantren tetap dibuat, setelah itu nanti (jamaah) mau ikut umum (masjid lain) ya gak apa-apa. Tapi awal Ramadan menurut kalender kita tetap kita kerjakan," jelasnya.

Selama menjalankan ibadah di bulan Ramadan, jemaah Tarekat Naqsabandiyah tetap mengikuti aturan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak dan lainnya.

Baca Juga: Jemaah Dibatasi, Salat Tarawih di Masjid Agung Palembang Tetap 20 Rakaat

"Kita tetap ikuti Prokes secara disiplin dalam setiap kegiatan ibadah. Makanya kita belum ada yang terpapar Covid-19," tukasnya.

Sementara itu, Sekretaris Tarekat Naqsabandiyah Padang, Sumbar, Edizon Refindo mengatakan, sebelumnya pada Ramadan tahun lalu, awal puasa jatuh pada hari Kamis. Sedangkan tahun ini maju lima hari.

"Kalau dihitung dari Kamis, maka tahun sekarang jatuh hari Senin. Lebih dulu dari Muhammadiyah dan pemerintah," katanya dikutip dari SuaraSumbar.id—jaringan SuaraJakarta.id.

Muhammadiyah, kata Edizon, telah menetapkan awal Ramadan jatuh pada hari Selasa (13/4/2021). Dengan begitu, Naqsabandiyah lebih dulu sehari puasa Ramadan-nya dibanding Muhammadiyah.

"Pastinya kita lebih dulu dari Muhammadiyah. Sedangkan pemerintah baru melaksanakan sidang Isbat hari Senin," katanya.

Load More