SuaraJakarta.id - Sejumlah tradisi dilakukan masyarakat Sukabumi dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Salah satunya tradisi papajar.
Papajar saat ini dipahami sebagai tradisi untuk melakukan piknik menjelang puasa Ramadan.
Umumnya, masyarakat Sukabumi melakukan papajar dengan berwisata atau rekreasi ke pantai. Seperti ke Palabuhanratu atau beberapa objek wisata lain.
Biasa mereka membawa makanan ke tempat rekreasi dan makan bersama di sana. Baik di rerumputan maupun membawa tikar yang digelar di atas pasir pantai.
Sementara kalangan muda biasanya menikmati papajar dengan bermotor piknik ke tempat rekreasi dan menghabiskan waktu dengan ngopi, ngobrol, makan, hingga bermain gitar.
Baca Juga: Jelang Puasa, Pantai Palabuhanratu Diserbu Warga, Rata-rata dari Jakarta
Pengamat sejarah Sukabumi, Irman Firmansyah mengatakan, tradisi tersebut memang berakar dari kebiasaan masyarakat Sukabumi, meski sedikit mengalami pergeseran.
Papajar konon berasal dari istilah mapag pajar, yang tidak lain adalah fajar Ramadan. Tak jarang istilah ini juga disebut munggahan, meski secara spesifik agak berbeda.
Irman yang juga penulis buku "Soekaboemi the Untold Story" ini mengungkapkan tradisi papajar tidak hanya dikenal di Sukabumi. Namun juga di Cianjur, Padalarang, dan Purwakarta.
Hal itu dimungkinkan karena pengaruh Cianjur yang pada masa VOC merupakan pusat kekuasaan lokal yang masih kuat, terutama di wilayah Sunda bagian Selatan.
Baca Juga: Walau Berat Menahan Lapar, Puasa Punya Banyak Manfaat Kesehatan, Apa Saja?
"Pada tahun 1724 di masa kekuasaan Wiratanudatar III, wilayah Cianjur cukup luas, karena selain wilayah Sukabumi menjadi bagian dari wilayah Cianjur, sebagian wilayah kampung baru (Bogor) dan basisir kidul juga masuk ke dalam kekuasaan Cianjur," kata Irman dikutip dari Sukabumiupdate.com—jaringan Suara.com—Minggu (11/4/2021).
Cianjur yang merupakan simbol kekuasaan Sunda dan bercirikan keislaman, saat itu memiliki tradisi mengumumkan waktu Ramadan di Masjid Agung.
Para ulama dan sebagian masyarakat biasanya menunggu hasil keputusan pemerintah dengan berkumpul di masjid, saling bermaafan, dan membawa makanan. Di sanalah mereka menunggu keputusan sambil makan bersama.
Tradisi ini kemudian berkembang ke seluruh wilayah Cianjur dan perbatasannya yang saat itu disebut Jampang, Cidamar, Cihea, Cikalong.
Sehingga tidak mengherankan jika sebagian wilayah Batulayang (Selatan Bandung dan perbatasan Garut) hingga Utara Cibalagung dan Cikalong (sebagian wilayah Purwakarta sekarang) terpengaruh oleh tradisi Papajar ini.
"Tradisi ini terus berkembang, tak hanya berkumpul di masjid, namun ada pula yang ke kuburan berziarah ke makam keluarga maupun ke tempat tertentu untuk bersantai dan makan bersama keluarga," lanjut Irman.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kapan Puasa Arafah 2025? Jangan Sampai Ketinggalan Pahala Berlimpah Menuju Idul Adha
-
Kapan Puasa Dzulhijjah 2025? Ini Penjelasan Lengkap dan Keutamaannya
-
Jadwal Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha 2025, Cek Tanggalnya
-
Bacaan Niat dan Tata Cara Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha, Kapan Puasanya Dimulai?
-
3 Jenis Puasa yang Bisa Dikerjakan Sebelum Idul Adha
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu Menanti di Sini
-
DANA Kaget Bikin Nagih, Ini Link Aktif dan Cara Klaim Saldo Gratis Tanpa Penipuan
-
Link Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei: Siapa Cepat, Dia Dapat!
-
Tak Berizin, Pembangunan Tower BTS di Buaran Indah Tangerang Disetop
-
Klaim Sekarang! Ada 3 Link DANA Kaget Hari Ini Dalam Tulisan Ini