SuaraJakarta.id - Hari pertama bulan Ramadan 2021 yang jatuh pada Selasa (13/4/2021) sontak membuat pusat kuliner Pasar Lama, Kota Tangerang kini dipenuhi pedagang penjual takjil dadakan.
Pantauan SuaraJakarta.Id, sekitar pukul 17.02 WIB, terlihat banyak warga berdatangan membeli takjil untuk menu buka puasa pertamanya.
Selain itu terlihat juga warga datang untuk membeli makanan berat yang memang sebelum bulan Ramadan juga telah dijual di Pasar Lama.
Takjil yang disajikan di Pasar Lama cukup bervariasi, mulai dari kolak, gorengan, es kelapa, es campur hingga kue cubit.
Baca Juga: Cegah Kerumunan, Polresta Tangerang Gelar Patroli Selama Ramadhan
Sementara itu untuk makanan beratnya, mulai dari bakso, mie ayam, soto, sate ayam hingga nasi goreng.
Meski terdapat berbagai varian yang dijajakan di pasar tersebut. Pusat kuliner Kota Tangerang itu masih terlihat sepi hingga pukul 17.26 WIB.
Tak satu pun lapak di kawasan itu yang memperlihatkan antrean panjang. Di kawasan itu ada sekitar seratusan pedagang takjil atau pun makanan berat.
Rata-rata, di tiap lapak hanya satu hingga tiga orang pengunjung yang membeli jajanan mereka.
Salah seorang pengujung Darmawan mengatakan memilih lokasi ini. Karena makanan hingga minuman yang disugukan tempat ini lebih lengkap.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Kabupaten Tangerang Selasa 13 April 2021
Dirinya mengaku membeli makanan buat buka puasa kali ini bersama istri menghabiskan Rp 200 ribu.
"Karena disini lebih lengkap, jadi disini banyak pilihan. tadi sih 100-200 ribuan lah (untuk berdua sama istri), " ujar Darmawan saat ditemui di lokasi, Selasa (13/4/2021) .
Dia juga mengaku bahwa takjil favorit di lokasi ini adalah kolak. Meski harga makanan yang ia beli terbilang mahal. Darmawan mengaku tak mempermasalahkan hal tersebut.
"Sebenernya lumayan mahal sih, tapi gak masalahlah," kata Darmawan sambil tertawa.
Pengunjung lainnya Dede mengaku mendatangi pusat kuliner Pasar Lama, Kota Tangerang di hari pertama. Karena rasa penasaran yang cukup tinggi dengan suasana di lokasi ini.
"Kaya penasaran saja sih kesini, kalau lagi bulan puasa gimana. Enak-enak engga yah, " ucap Dede.
Dede mengatakan jika makanan-makanan yang disajikan di lokasi terbilang bervasiasi. Ia mengaku melihat makanan Jepang hingga makanan unik seperti sapi kota.
"Keren sih disini, banyak banget makanannya. Enggak nyesel pokoknya kesini, " tuturnya.
Sementara itu, seorang penjual takjil, Afni menjelaskan bahwa dia telah membuka lapaknya sejak pukul 13.00 WIB.
Menurut dia, pengunjung di kawasan itu sepi lantaran Kota Tangerang baru saja diguyur hujan.
Lalu, dimungkinkan banyak warga yang menghindari keluar rumah di tengah pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah sih meskipun sepi gitu ya, tapi jualannya laku lumayan banyak," kata Afni.
Dia menyebut, banyak pengunjung yang membeli gorengan yang dia jual. Ia menduga sudah puluhan gorengan laku terjual.
"Harga satu biji gorengan, yakni Rp 2.000 hingga Rp 3.000. (terus) putu mayang juga laku keras. Kalau (putu mayang) saya jual Rp 10.000 tiap satu porsi, " tutupnya
Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim
Berita Terkait
-
Kapan Ramadhan 2025? Simak Perkiraan Tanggal dan Fakta Menariknya!
-
Buntut Kisruh Apdesi Vs Said Didu, Mendes Yandri Soesanto Ingatkan Kades Tak Cawe-cawe Pembebasan Lahan
-
Sadis! Bocah 10 Tahun Disetrum, Dicekoki Miras dan Dibanting di Pabrik Padi, 3 Tersangka Diringkus!
-
Dituduh Mencuri, Bocah 10 Tahun di Tangerang Disetrum hingga Disiram Air Miras
-
Said Didu Tolak Mediasi dengan Apdesi: Apanya yang Dimediasi
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting
-
Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Sebagai Role Model bagi Lingkungan Remaja
-
Gelar Ziarah dan Tabur Bunga, Pemkab Kediri Ajak Warga Teladani Sikap Kepahlawanan