SuaraJakarta.id - Sebanyak 70.949 orang dalam kategori prioritas di Kota Tangerang telah mendapat dua kali dosis vaksinasi Covid-19. Jumlah ini setara 31,85 persen dari target 222.765 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Liza Puspadewi menjelaskan, kelompok kategori prioritas itu mencakup tenaga kesehatan, pelayanan publik, dan lanjut usia (lansia).
“Vaksinasi di Kota Tangerang, kita mulai pertama kali 24 Januari, dengan sasaran tenaga kesehatan. Hasilnya, untuk tenaga kesehatan kita menyelesaikan lebih dari target yaitu berhasil memvaksinasi 11.201 tenaga kesehatan dengan dosis lengkap, atau setara dengan 103,56 persen,” ungkapnya, Sabtu (17/4/2021).
Sementara itu untuk capaian keseluruhan tingkat Kota Tangerang, lanjut Liza, saat ini sudah mencapai angka 5,91 persen dari target 1,2 juta jiwa.
Sedangkan untuk data dari Kementerian Kesehatan ada 5.322.501 orang yang telah tervaksinasi dosis lengkap atau setara 2,93 persen dari target nasional sebanyak 181.554.465 orang.
Liza merincikan untuk penerima vaksinasi kategori prioritas sebanyak 222.765 orang yakni tenaga kesehatan 10.816 orang, pelayanan publik 94.939 orang dan lanjut usia ada 117.010 orang.
"Saat ini, ada 22.226 orang lainnya yang masih dalam proses penyelesaian dosis lengkap dan ditargetkan selesai akhir bulan puasa ini," katanya.
Dijelaskannya hingga saat ini Kota Tangerang sudah melayangkan 164.124 suntikan. Secara terinci diantaranya 93.175 suntikan untuk dosis pertama dan 70.949 suntikan untuk dosis kedua.
Sedangkan untuk vaksinator, Dinkes Kota Tangerang mengerahkan 565 vaksinator terlatih, yang tersebar di 13 kecamatan.
Baca Juga: Kabar Baik, Warga Tangerang Berusia 102 Tahun Sukses Divaksinasi Tanpa KIPI
“Proses vaksinasi yang dilakukan dengan konsep massal di Kota Tangerang, tak bisa dipungkiri membuat vaksinasi di Kota Tangerang berjalan dengan cepat. Dengan itu, jika vaksinasi sudah masuk kalangan masyarakat, Dinkes akan menggelar secara massal namun mendekatkan ke wilayah terdekat, luas dan nyaman untuk petugas maupun sasaran,” katanya.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, vaksinasi akan tetap dilakukan selama Ramdhan mengingat adanya fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang memperbolehkan dan tak membatalkan puasa.
Pada hari pertama puasa sebanyak 2.500 guru telah melakukan vaksinasi Covid-19 dan jadi bagian persiapan pelaksanaan belajar tatap muka bulan Juli mendatang. Kemudian vaksinasi bagi kategori lainnya juga terus dilakukan.
Berita Terkait
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Buntut Anggaran Tangsel Dikuliti Leony, Harga Jam Tangan Wali Kota Benyamin Davnie jadi Sorotan
-
Wali Kota Tangsel Buka Dialog Soal Anggaran 2024, Leony Minta Fokus ke Masalah yang Lebih Penting
-
Wali Kota Tangerang Bersuara soal Strobo Tot Tot Wuk Wuk: Ini Kata Sachrudin
-
Benarkah Vaksinasi Campak Bisa Picu Kecacatan Anak? Ini Penjelasan Dokter
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
7 Sepatu Lari Pintar untuk Analisis Lari Lebih Akurat, Solusi bagi Pelari Modern
-
9 Mobil Keluarga Bekas dengan Angsuran Rp3 Jutaan Sebulan, Nyaman Tanpa Bikin Ketar-ketir
-
Liburan Makin Seru, Bank Mandiri Tebar Promo FOMO Akhir Tahun hingga Rp2,5 Juta
-
10 Mobil Bekas untuk Mengatasi Rasa Bosan Berkendara bagi yang Suka Ngebut
-
Larangan Truk saat Nataru Dipersoalkan, Distribusi Barang hingga Air Minum Terancam