Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 21 April 2021 | 15:57 WIB
Lokasi tewasnya remaja berinisial MMR (19) usai ditusuk pelaku gegara kalah taruhan futsal di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. (Suara.com/Yaumal)

SuaraJakarta.id - Darah MMR (19), korban penusukan, masih membekas di Jalan Belimbing, Kalideres, Jakarta Barat. Lokasi itu menjadi tempat MMR terkapar berlumur darah, sebelum menghembuskan napas terakhirnya.

Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, Rabu (21/4/2021), setidaknya di Jalan Belimbing, persis di depan sebuah konter pulsa, ada sejumlah titik bekas darah MMR.

Terlihat darah yang sudah mengering itu kekinian tampak berwarna cokelat memudar, yang tersebar secara acak. Setidaknya dari sejumlah bekas darah dan ada beberapa yang berukuran besar.

Berdasarkan penuturan Ficen pemilik konter pulsa, saat terkapar MMR memang mengeluarkan darah yang cukup banyak.

Baca Juga: Diburu Polisi, Identitas Pembunuh Remaja di Cengkareng Terkuak dari Saksi

"Kalau ditampung ada mungkin satu ember," kata Ficen saat ditemui di lokasi, Rabu (21/4/2021).

Sementara itu, berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi pada siang hari tampak begitu sepi. Tidak ada aktivitas warga yang terlihat.

Kemudian terkait peristiwa penusukan itu, sejumlah warga sekitar lokasi mengaku tidak mengetahui secara persis insidennya.

Mereka beralasan karena peristiwa terjadi pada malam hari.

"Saya cuma dengar doang, itu juga dari media. Detailnya saya tidak tahu, karena kan kejadiannya malam hari," ujar salah satu warga saat ditemui Suara.com.

Baca Juga: Remaja Dibunuh Gegara Taruhan Futsal, Tubuhnya Megap-megap di Depan Konter

Diberitakan sebelum, MMR (19) tewas ditusuk di Jalan Bulak Teko, Kalideres, Jakarta Barat. Korban ditusuk oleh kubu tim lawan main futsalnya yang tak terima harus membayar uang taruhan dan sewa lapangan.

Kanit Reskrim Polsek Kalideres Iptu A Haris Sanjaya menyebut peristiwa itu terjadi pada Senin (19/4/2021) dini hari.

Total nilai taruhan pertandingan dan biaya sewa lapangan futsal yang telah disepakati, yakni Rp 500 ribu.

Menurut Haris, antara korban dan pelaku pada dasarnya tidak saling mengenal. Korban ditusuk pada bagian punggung oleh pelaku tatkala tengah mengendarai sepeda motor.

"Saat kejadian korban dikejar terus terjatuh dan ditusuk dengan senjata tajam," kata Haris kepada wartawan, Rabu.

Usai melakukan penusukan pelaku langsung melarikan diri. Sedangkan korban yang tergeletak di pinggir jalan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat oleh warga sekitar.

"Tapi dalam perjalanan ini, korban sudah meninggal dunia," pungkasnya.

Load More