SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan alasan melonjaknya kasus Covid-19 di perkantoran. Salah satunya karena adanya pelonggaran protokol kesehatan (prokes) pencegahan penularan Covid-19.
Menurut Riza, pelonggaran prokes ini dilakukan oleh pihak perkantoran itu sendiri. Misalnya soal aturan pembatasan kapasitas dan jam operasional kantor itu sendiri.
"Memang klaster perkantoran terjadi peningkatan, dalam beberapa minggu terakhir, memang kita tahu belakangan memang terjadi beberapa pelonggaran," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (27/4/2021).
Kendati demikian, Riza menyebut pelonggaran prokes yang terjadi tidak begitu signifikan. Masih banyak yang berpegang teguh pada aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.
Baca Juga: Telah Divaksin, Sepekan 268 Orang Positif di Klaster Perkantoran Jakarta
"Semuanya tetap dibatasi, sekalipun ada pelonggaran dan kita minta semuanya termasuk perkantoran melaksanakan protokol kesehatan," tuturnya.
Tak hanya itu, Riza juga menyebut pihaknya sedang mendalami penyebab lonjakan angka kasus corona di perkantoran itu. Sebab bisa saja penularan awalnya terjadi di tempat lain lalu dibawa ke kantor.
"Diawali dengan klaster rumah misalnya, apakah di perjalanan pergi, di perjalanan pulang atau di kantor itu sendiri, atau di tempat-tempat lain, ini memang sedang kita cek kembali," pungkasnya.
Kasus Covid-19 di klaster perkantoran Jakarta menunjukan lonjakan dalam satu pekan. Bahkan hal ini terjadi juga pada kantor yang sudah menjalani program vaksinasi.
Berdasarkan data dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, dikatakan ada lonjakan ratusan orang positif Covid-19 hanya dalam satu pekan. Masyarakat pun diminta waspada karena hal ini.
Baca Juga: Klaster Perkantoran Dominasi Penyebaran Covid-19 di Bandar Lampung
Awalnya pada periode 5-11 April 2021, dikatakan ada 157 orang yang positif Covid-19. Pasien tersebar dari 78 perkantoran di ibu kota.
Berita Terkait
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
-
Gara-Gara Kabar Perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mehendra, Istilah Lavender Marriage Trending
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
Terkini
-
Bos Persija Bersyukur Laga Lawan Persebaya dan Semen Padang Bisa Dihadiri Penonton
-
Pramono Anung Sambut Baik Peluncuran Layanan QRIS TAP
-
Wagub Jakarta Rano Karno Minta Warga Waspadai DBD
-
KAI Daop 1 Jakarta Sebut Jumlah Pemudik 2025 Diperkirakan Capai 845.448 Orang
-
Sukses Besar! BRI Boyong 5 Penghargaan atas Komitmennya di Sektor UMKM