SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa konsep pengelolaan Kota Tua dan Pelabuhan Sunda Kelapa tetap ramah lingkungan.
Anies berujar, nantinya akan ada tim yang merancang seluruh kawasan Kota Tua hingga Pelabuhan Sunda Kelapa itu tetap berkonsep ramah lingkungan.
"Karena semakin hari DKI Jakarta semakin menuju ramah lingkungan. Jadi di darat, ini yang sudah kami terapkan. Dan nantinya kami akan ada tim untuk perancangan seluruh kawasan," kata Anies di lokasi seperti dilaporkan Antara, Rabu (28/4/2021).
Ditegaskannya, hal itu bukan hanya di satu titik. "Ini yang membedakan dengan yang kami kerjakan sekarang. Sekarang, semua kawasan dikembangkan, bukan hanya satu-dua bangunan saja," ujarnya.
Anies mengatakan transformasi di kawasan tersebut juga akan mempertahankan kemasan lama yang dipercantik dengan menambahkan unsur modern dan dinamis agar sisi nostalgia saat berkunjung ke Kota Tua dan Pelabuhan Sunda Kelapa tidak pernah hilang. "Inilah yang dinamakan kuno tetapi modern dan dinamis," kata Anies
Ia yakin dengan cara itu bisa menarik wisatawan lokal dan mancanegara untuk berkunjung ke kawasan Kota Tua dan Pelabuhan Sunda Kelapa karena desainnya yang memiliki ciri khas dan unik masih dipertahankan.
"Kami tidak ingin desain Kota Tua (dan Sunda Kelapa) nanti penuh dengan salin-tempel (copy-paste) dari tempat lain di dunia, tetapi Kota Tua (dan Sunda Kelapa) harus memiliki narasi, ciri dan keunikan tersendiri," tuturnya.
Anies berharap dengan dukungan dari berbagai Kementerian terkait seperti Kementerian Badan Usaha Milik Negara untuk mendorong revitalisasi aset maupun akses pendanaan dengan kolaborasi antara BUMN PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta yaitu PT Jakarta Tourisindo (Jakarta Experience Board/JXB) dan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ).
Kemudian bantuan dari Kementerian Pariwisata juga diharapkan untuk ikut mempromosikan Kota Tua dan Pelabuhan Sunda Kelapa serta menjadikannya turut hadir dalam kalender agenda nasional maupun dunia.
Baca Juga: Jadi Pemicu Klaster Kantor Melonjak, Anies Soroti Acara Bukber di Jakarta
Selain itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga digandeng untuk mengangkat narasi tentang Kota Tua dan Sunda Kelapa sebagai khazanah sejarah dan budaya di Ibu Kota, serta dukungan penuh dari Bank Indonesia (BI) agar berbagai program Usaha Kecil Menengah (UKM) BI, serta berbagai program digitalisasi keuangan bisa diterapkan juga di kawasan tersebut.
Anies juga mengajak pihak swasta mulai dari pengusaha dan para pemilik properti untuk terus berinvestasi dan mengembangkan ekonomi di kawasan Kota Tua hingga Sunda Kelapa.
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memfasilitasi berbagai regulasi, anggaran, pemikiran, pelibatan institusi Pemda dan pemanfaatan aset BUMD/Pemda untuk menjamin sukses transformasi Kota Tua hingga Sunda Kelapa," pungkas Anies.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
30 Juta Bisa Dapat Mobil? Ini 4 Pilihan Terbaik untuk Mahasiswa & First Jobber
-
Lebih Setengah Juta Warga DKI Mengalami Obesitas
-
DANA Kaget Selasa Datang, Rebutan Saldo Gratis Sekarang Sebelum Terlambat
-
Berapa Kerugian Negara di Dugaan Korupsi Minyak Mentah Pertamina? Ini Kata KPK
-
Siswa Sekolah Rakyat Dibekali 6 Bahasa Asing