SuaraJakarta.id - Tak kurang dari 15 menit Yahya Edward Hendrawan mendadani dirinya dan anaknya menjadi badut. Ustaz asal Pinang, Kota Tangerang, itu rela menjadi badut demi bocah-bocah di Panti Asuhan Darussalam semangat dalam mengaji.
Keikhlasan jadi kata kunci bagi Yahya berpenampilan ala badut dalam mengajarkan ngaji bocah-bocah di Pinang Tangerang tersebut, yang tak terasa sudah kurang lebih 11 tahun lamanya ia lakoni.
Beberapa waktu lalu, SuaraJakarta.id—grup Suara.com—berkesempatan mengikuti aktivitas "Ustaz Badut" ini dalam mengajar anak Panti Asuhan Darussalam, yang turut ditemani putranya bernama Bocil.
Bermula dari kediamannya, Ustaz Yahya melakukan persiapan sekitar 15 menit untuk mendadani dirinya serta putranya memakai kostum dan make up ala badut.
Yahya mengenakan kostum berwarna biru dan kuning. Sedangkan, Bacil mengenakan kostum berwarna merah dan kuning.
Keduanya mengenakan wig yang berwarna sangat cerah. Tak lupa, Yahya serta Bacil serempak menempelkan hidung bulat berwarna merah, ciri khas dari badut.
Selesai berdandan, Yahya beserta anak dan istrinya bergegas berangkat ke Panti Aushan Darussalam Pinang Tangerang dengan sepeda motor. Hanya butuh waktu 10 menit untuk sampai ke lokasi.
Setibanya di Panti Asuhan Darussalam, tampak puluhan murid sudah menunggu kehadiran Ustaz Yahya dan Bacil.
Baca Juga: Kembali Dibuka, Wawalkot Tangsel Ancam Tutup Bioskop Jika Langgar Prokes
Tampak para murid-murid sangat semangat dalam belajar ngaji. Dikarenakan tampilan Ustaz Yahya serta Bacil yang menyenangkan dan membawa suasana menjadi ceria.
Ustaz Yahya mengawali pelajaran ngaji dengan bersama-sama muridnya membaca ta'awudz—doa memohon perlindungan dari Allah SWT dari godaan setan yang terkutuk.
Untuk lebih membangkitkan semangat anak-anak, Ustaz Yahya memulai dengan frasa yang berbentuk pertanyaan.
"Mana suaramu," tanya Yahya kepada para muridnya, beberapa waktu lalu.
Kemudian anak-anak membalas kembali dengan mengikuti pertanyaan tersebut.
"Mana suaramu," kata murid-murid kepada Yahya.
Berita Terkait
-
Bidang Tata Kelola Pemerintahan, Kota Tangerang Raih Penghargaan KPK
-
Okto Maniani Kecam Aksi Rasis terhadap Yakob Sayuri, Desak PSSI Bertindak Tegas
-
Lima Laga Tanpa Kemenangan, Persita Tangerang Optimalkan Jeda Kompetisi untuk Tingkatkan Akurasi
-
Gudang Narkoba dan Senpi di Apartemen Mewah Tangerang Terbongkar, 'Koleksi' Pelaku Bikin Ngeri
-
Sadis! Komplotan Perampok di Tangsel Keroyok Korban, Disekap di Mobil Sambil Dipaksa Cari Orang
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
-
7 Tren Fintech yang Diprediksi Mengubah Cara Masyarakat Bertransaksi pada 2026
-
Menjawab Tantangan Iklan Tak Terlihat dengan Pengukuran Berbasis AI
-
Libur Tahun Baru 2026 Sudah di Depan Mata! Ini Jadwal Libur ASN yang Dinanti
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan