Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 04 Mei 2021 | 19:13 WIB
Kawanan monyet liar bersarang dan berkeliaran di SDN Cikareo 1, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Selasa (4/5/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

Dia pun menyayangkan pihak BPBD Kabupaten Tangerang belum bisa mengevakuasi lima ekor monyet liar itu.

"Kemarin ada BPBD, yang datang ada. Cuma penangkapan belum ada. Karena mungkin mereka merasa kesulitan, tapi memang sudah datang dua kali. Dikira mau langsung ditangkap, ternyata belum," ungkapnya kesal.

Menurutnya, kawanan monyet liar tersebut berasal dari makam Keramat Solear yang ada di Desa Solear.

Dia menduga, kawanan monyet liar itu berkeliaran ke pemukiman warga lantaran diusir oleh kawanan monyet yang ada di Makam Keramat Solear.

Baca Juga: Bersarang di Sekolah, Monyet Liar Ancam Keselamatan Guru SD di Tangerang

"Mitosnya, katanya kalau monyet itu kalau keluar dari kelompoknya kayak diusir. Jadi kalau kembali lagi nggak diterima, mitosnya gitu," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, usai beberapa hari viral, kawanan monyet liar masih dibiarkan berkeliaran di SDN Cikareo 1, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.

Bahkan, kawanan monyet liar itu bersarang dan berkembang biak di sana. Semula hanya ada dua ekor, kini sudah bertambah menjadi lima. Hal itu, mengganggu para guru dan warga.

Kawanan monyet liar itu membuat resah, lantaran meneror para guru, mengacak-acak dapur warga hingga merusak genteng dan plafon sekolah. Akibatnya, atap ruangan kantor dan ruang kelas pun jebol.

Kepala SDN Cikareo 1 Supendi menunjukkan plafon kelas yang jebol akibat kawanan monyet liar bersarang dan berkeliaran di SDN Cikareo 1, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Selasa (4/5/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

Pantauan SuaraJakarta.id di lokasi, terlihat ada lima ekor di atas genteng salah satu ruang kelas. Ada satu pejantan, dua betina yang masing-masing menggendong satu anakan.

Baca Juga: Tak Hanya Gigit Bocah, Monyet Liar di Puspitek Tangsel Acak-acak Dapur

Mereka tampak masuk melalui lubang usai gentengnya dibuang dan dilempar. Kawanan monyet liar itu lalu bersarang di dalamnya.

Sesekali, mereka keluar dan berkeliaran di sekitar, di atas genteng dan juga pepohonan yang ada.

Kepala SDN Cikareo 1 Supendi mengatakan, kawanan monyet itu sudah ada sejak 2019 lalu.

Semula, monyet itu berkeliaran di sekitar rumah warga, kantor desa dan pepohonan di sekitarnya.

"Sebetulnya udah ada sejak tahun lalu. Tapi masih berkeliaran di rumah warga dan kantor desa. Tapi lama kelamaan malah bersarang dan berkembang biak di sekolah terlebih sejak sekolah kosong tak dipakai kegiatan belajar karena pandemi covid-19," kata Supendi ditemui di sekolah, Selasa (4/5/2021).

Dia merasa, keberadaan kawanan monyet liar itu meresahkan dan mengancam keselematan para guru yang beraktivitas di sekolah.

Load More