SuaraJakarta.id - Kebijakan larangan mudik dari pemerintah pusat maupun daerah tak membuat sejumlah warga menaati aturan itu. Tetap saja ada warga yang nekat mudik meski situasi masih pandemi Covid-19.
Didik salah satunya. Pemudik berusia 35 tahun ini nekat mudik lebaran dari Jakarta ke Kabupaten dengan memakai bajaj.
Dia rela menempuh perjalanan panjang dari Jakarta dengan naik bajaj, kendaraan yang setiap hari digunakan untuk mengais rezeki.
Dilansir dari Jatengnews.id, pria yang tinggal di kawasan Tebet, Jakarta Selatan itu mengaku baru kali pertama pulang kampung sejak diberlakukan larangan mudik sejak tahun lalu imbas pandemi Covid 19.
Larangan itu juga berlaku pada 2021 ini. Ia mengatakan tak ingin lagi kesepian merayakan lebaran seorang diri di perantauan.
“Dari Tebet sekitar pukul 20.00 WIB. Ini sampai Semarang pukul 12.00 WIB dan sudah berhenti empat kali. Nanti sampai Boyolali sekitar pukul 15.00 WIB,” ucap Didik saat berhenti di sebuah warung depan Lapas Semarang, Kota Semarang, Selasa (4/5/2021).
Meskipun nekat mudik, Didik mengaku was-was saat di perjalanan. Hal itu karena ramai pemberitaan tentang larangan mudik 2021 sekaligus adanya penyekatan jalan yang dilakukan oleh petugas keamanan untuk mengantisipasi pemudik.
“Mau tidak mau ya harus mudik sekarang, sebelum tanggal 6 Mei nanti kan sudah dilarang,” imbuhnya.
Kekhawatiran Didik memuncak saat melewati wilayah perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah.
Baca Juga: Pelarangan Mudik Pelabuhan Merak, Kendaraan Ini Tetap Boleh Melintas
Sepanjang daerah Bekasi sampai Brebes dijaga ketat dengan adanya pos-pos penjagaan penyekatan oleh petugas.
Namun, ia mengaku lolos dari penyekatan tanpa hambatan selama perjalanan.
“Saya siasati melakukan perjalanan di malam hari. Memang banyak pos penyekatan, tapi pos itu tidak ada yang jaga. Bahkan sampai masuk Semarang ini,” tambahnya.
Ia meyakini, selama angkutan bus masih beroperasi, tak ada keraguan baginya untuk mudik ke kampung halaman.
“Selama ada bus malam masih beroperasi masih diizinkan, saya percaya,” katanya penuh keyakinan.
Dengan kayakinan itu, Didik akhirnya sukses menempuh perjalanan panjang ke timur sejauh 453 dari Jakarta ke Semarang dan berakhir di kampung halamannya di Boyolali meskipun tanpa dilengkapi dokumen surat bebas Covid-19.
Berita Terkait
-
Di Luar Ekspektasi, Pertumbuhan Ekonomi RI Pada Kuartal II 2025 Tembus 5,12 Persen
-
Punya Budget 10 Juta Buat Mudik? Ini Dia 7 Pilihan Motor Bekas yang Gak Bikin Kantong Jebol
-
5 Mobil Bekas Murah Seharga XMAX untuk Mudik Tahun Depan: Nyaman Jalan Jauh, Muat Banyak Barang
-
Pesona Motor Garang Dominar 250: Mesin Sekelas XMAX dan MT-25 tapi Harga Setara CRF150L
-
Dihujat Tak Ada Adab Saat Numpang Private Jet Raffi Ahmad, Isa Bajaj Berikan Klarifikasi
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Transjakarta Uji Coba Fungsional Halte Bundaran Senayan Pascademo
-
Warga Gotong Royong Bersihkan Kantor Pemkab, Mas Dhito: Kita Bersama Jaga Rumah Rakyat
-
60 Orang Jadi Tersangka Serangan Polres Jakut: Ajakan di Medsos Jadi Biang Kerok
-
IHCBS Hari Kedua, Menteri Tenaga Kerja RI, Prof Yassierli: Indonesia Butuh Next Practices
-
Penangguhan Penahanan Ditolak, Hakim Putuskan Nikita Mirzani Tetap Ditahan