SuaraJakarta.id - Sebanyak 138 travel gelap terjaring razia selama penyekatan mudik Lebaran. Mereka kedapatan membawa pemudik dengan berbagai tujuan kota/kabupaten di Jawa Barat.
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi Adrimulan Chaniago di Cianjur, Minggu (9/5/2021).
"Jalur utama Kabupaten Karawang menjadi jalur terbanyak travel gelap yang terjaring petugas,” katanya usai memantau penyekatan mudik di kawasan Puncak Pass, Cianjur.
“Sedangkan total travel gelap yang terjaring hingga saat ini mencapai 138 kendaraan, semua dilakukan tindakan tegas penahanan kendaraan," sambungnya.
Sedangkan selama penyekatan yang baru berlangsung selama tiga hari, pihaknya telah memutarbalikkan 36 ribu kendaraan pemudik di sejumlah jalur utama dan jalur tikus di Jabar.
Meski sudah dilakukan pengetatan dan penyekatan di masing-masing perbatasan menuju dan keluar Jabar, masih banyak travel gelap yang berusaha membawa pemudik.
Bahkan beberapa diantaranya mencoba mengelabui petugas dengan berbagai dalih agar dapat lolos.
"Kalau Cianjur yang sudah dilakukan tindakan tegas sebanyak delapan travel gelap sedangkan puluhan lainnya berhasil digagalkan untuk berangkat," katanya.
Ia menjelaskan, masih tingginya travel gelap dan kendaraan pemudik yang melintas di jalur utama Jabar, pihaknya akan terus meningkatkan pemeriksaan dan pengetatan selama 24 jam, sehingga kecil kemungkinan kendaraan pemudik dan travel gelap untuk lolos.
Baca Juga: Terobos Pos Penyekatan, Travel Gelap Ringsek Hantam Pembatasan Jalan SPBU
Wakapolda Jabar Brigjen Pol Eddy Sumitro, mengatakan sejak tanggal 6 Mei hingga saat ini, tercatat sudah 143 ribu kendaraan yang masuk ke jalur utama di Jabar dan seluruhnya sudah mendapatkan pemeriksaan ketat, bahkan puluhan ribu diantaranya di pulangkan kembali.
Selama pengetatan pemeriksaan, tutur dia, petugas diimbau mengedepankan sisi humanis terhadap pengendara agar tidak terjadi kesalahpahaman, bahkan petugas diminta untuk memberikan sosialisasi agar penguna jalan mengerti terkait larangan mudik untuk memutus rantai penyebaran virus berbahaya.
"Kami juga meminta petugas untuk menjaga kesehatan dan mengedepankan sisi humanis agar pemudik yang memaksakan diri dapat pulang kembali karena ini terkait kesehatan diri, keluarga dan orang sekitar, sehingga Corona dapat hilang dan tidak terjadi klaster baru selama hari raya," katanya dilansir dari Antara.
Berita Terkait
-
Semarak Perlombaan dan Talenta Singa di Perayaan Hari Anak Nasional 2025 Karawang
-
Mobil Presdir PT Nissen Ringsek Tertimpa Truk di Karawang, Sopir Truk Langgar ODOL?
-
Sosok Presdir PT Nissen Chemitec Yukihiro Nabae yang Tewas Kecelakaan di Karawang, Bukan Sekedar Bos
-
Tewas Seketika, Detik-detik Tabrakan Maut Presdir PT Nissen Chemitecdi GT Karawang Barat
-
Mengerikan, Kronologi Truk Tanah Terguling hingga Menewaskan Bos Nissen Chemitec
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
Terkini
-
Jaringan Sabu 35 Kg Asal China Terbongkar, Diedarkan dari Kos-kosan di Tangsel ke Hotel di Jaksel
-
5 Rekomendasi Panci Listrik Murah dan Aman di Bawah Rp150 Ribu, Anak Kos Wajib Punya
-
Rahasia Rumah Sejuk & Minim Perawatan: 9 Langkah Desain Rumah Anti Gerah dan Debu di Indonesia
-
Terkuak! Ini Sejarah dan Makna di Balik Nama Gultik yang Jadi 'Harta Karun' Kuliner Malam Blok M
-
5 Bedak Lokal Multifungsi: Cantik Pesta & Sehari-hari, Harga Gak Bikin Nangis