SuaraJakarta.id - Putra ulama kharismatik KH Maimun Zubair, Muhammad Najih Maimoen alias Gus Najih melihat Jokowi PKI saat promosi babi panggang atau Bipang Ambawang. Kata itu, itu tidak hanya harusnya dilakukan oleh Jokowi.
Jokowi PKI disebutkan Gus Najih dalam video Youtube Muhibbin Ulama.
Dalam video itu, Gus Najih pertama-tama mengurai tanda-tanda keberpihakan Jokowi terhadap PKI di Indonesia.
Misalnya rencana peresmian Haluan Ideologi Pancasila atau HIP, kerap menyudutkan agama tertentu, dan terakhir anjuran membeli makanan haram seperti babi panggang.
Baca Juga: Cak Nun: Babi itu Halal
“Negara kita sekarang ini mengerikan karena mau dikomuniskan, jadi kita diserang. Pancasila jadi HIP (Haluan Ideologi Pancasila), terus Ketua BPIP yang dewan pengarahnya adalah Megawati dan Said Aqil,” ujar Gus Najih.
“Mereka itu mengatakan musuh Pancasila terbesar adalah agama dan meminta umat Islam untuk berpaling dari hukum agama ke hukum konstitusi. Ini adalah omongan PKI jelas, ide-ide PKI dan ideologi PKI, ” lanjutnya.
Kini, entah apa kaitannya, Gus Najih beranggapan, kadar ke-PKI-an Presiden Jokowi semakin terlihat jelas usai mempromosikan Bipang Ambawang. Sebab, di tengah momen ramadhan dan lebaran, tak semestinya pemimpin negara itu menyertakan makanan yang dilarang Islam.
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, ini perusakan. Udah gitu Presiden sendiri sekarang promosi babi panggang, ini semakin jelas kelihatan PKI-nya. Jadi sistem negara ini, rezim ini, pribadinya presiden sudah keliatan PKI-nya, innalillahi, di mana kita sekarang? Saya gak tahu,” urainya.
Gus Najih secara tak langsung mengatakan, paham komunisme tersebar melalui gerakan bawah tanah, alias pelan-pelan dan terselubung.
Baca Juga: Ditanya Rizieq Soal Pembubaran Ormas, Refly Harun Singgung Pembubaran PKI
Itulah mengapa, Gus Najih mengingatkan masyarakat pentingnya berhati-hati serta menjaga diri.
Berita Terkait
-
Wisata Jokowi, Rasa Cinta di Antara Suara Kritis Kita
-
Belum Lebaran ke Megawati, Jokowi Disebut Masih Komunikasi dengan PDIP Lewat Puan
-
Ada 'Wisata Jokowi' di Solo yang Sempat Bikin Wamendagri Penasaran, Apa Itu?
-
Belum Ada Ucapan Maaf Lebaran dari Jokowi-Gibran ke Megawati, Guntur Romli PDIP: Tak Diharapkan Juga
-
Jokowi-Megawati Belum Terlihat Berlebaran, Analis: Luka Konfliknya Cukup Mendalam, Tak Ada Obatnya
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Terkini
-
Dermaga Baru PIK: Gerbang Wisata Mewah ke Kepulauan Seribu, Ancol Terancam?
-
Pramono Mau Bikin Layanan Transjabodetabek, Pengamat: 60 Persen Warga Bakal Gunakan Angkutan Umum
-
Omzet UMKM di Jakarta Justru Menurun Jelang Lebaran, Ini Penyebabnya
-
Termasuk Pedagang Taman, Rano Karno Targetkan 500 Ribu Lapangan Kerja Baru di Jakarta
-
Rano Karno Sebut 6 Taman di Jakarta Bakal Buka 24 Jam, Ini Daftarnya