SuaraJakarta.id - Pihak keluarga Trio Fauqi Virdaus—pemuda yang meninggal usai menerima suntikan vaksin AstraZeneca—belum menerima hasil investigasi dari Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI).
Sebelumnya pihak Komnas KIPI dilaporkan berjanji akan melakukan investigasi dan pendalaman terkait meninggalnya Trio Fauqi Virdaus, pemuda 22 tahun yang meninggal sehari setelah divaksin AstraZeneca.
Hal itu disampaikan oleh Sabbihis Fathun Vickih (32), kakak dari Trio saat dijumpai Suara.com di kediamannya di Jalan Buaran III RT 03 RW 15, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (11/5/2021).
Vickih mengungkapkan, adik perempuannya yang bernama Vicka—yang juga kakak dari Trio—sempat menghubungi pihak Komnas KIPI usai berita duka Trio meninggal pada Kamis (6/5/2021) siang terjadi.
Baca Juga: Pemuda Tewas usai Disuntik, Pemerintah Lanjut Pakai Vaksin AstraZeneca
"Jadi setelah kejadian ada satu fakta yang jarang saya sampaikan. Hari Kamis, saat kejadian adik saya yang nomor dua menelepon Komnas KIPI, memberi tahu bahwa almarhum meninggal. Mereka bilang, waktu itu akan mendalami, menginvestigasi. Jeda hari Jumat, Sabtu, dan Minggu tidak ada respons dari mereka sama sekali," ungkap Vickih.
Menurut Vickih, jika benar Komnas KIPI tengah melakukan pendalaman dan investigasi, pelibatan pihak keluarga begitu penting.
Justru sebaliknya, pernyataan Komnas KIPI terkait belum adanya kasus kematian akibat vaksinasi Covid-19 di Tanah Air malah mengaburkan suatu fakfa dan terkesan membela diri.
"Harusnya keluarga dikomunikasikan dong, dilibatkan dong. Dalam arti kata, masa dia tidak butuh dokumen almarhum? Atau itu hanya kebohongan? Setelah akhirnya hari Senin teman-teman media mengangkat kasus ini, mereka baru panik," sambungnya.
"(Mereka) Mengeluarkan pernyataan yang saya rasa bukan menjawab pertanyaan, malah mengaburkan semua dan terkesan membela diri dan menutupi kesalahan mereka," beber Vickih.
Baca Juga: Kesaksian Keluarga Pemuda yang Tewas usai Divaksin AstraZeneca
Sementara itu, Komnas KIPI mengklaim, belum memiliki cukup bukti yang mengaitkan peristiwa meninggalnya seorang pemuda asal Buaran, Jakarta Timur, dengan vaksin AstraZeneca yang dia terima.
"Komnas bersama Komda DKI sudah audit bersama pada Jumat (7/5), dan internal Komnas kemarin sore menyimpulkan bahwa belum cukup bukti untuk mengaitkan KIPI ini dengan imunisasi. Oleh karena itu masih perlu dilakukan investigasi lebih lanjut,” kata Ketua Komnas KIPI Hindra Irawan Satari.
Kementerian Kesehatan pun turut berduka atas meninggalnya almarhum dan mendorong hasil investigasi Komnas dan Komda KIPI bisa segera didapatkan.
Komnas KIPI adalah lembaga yang kredibel dan independen yang memiliki fungsi dalam mengawasi pelaksanaan vaksinasi khusus untuk kejadian ikutan pascaimunisasi.
Hingga saat ini, berdasarkan data Komnas KIPI belum pernah ada kejadian orang yang meninggal dunia akibat vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Didesak Cari Penyebab Kematian
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Jadi Penyebab Utama Kematian, AstraZeneca dan Kemenkes RI Fokus Tangani Penyakit Tidak Menular
-
Mengenal KIPI, Kawasan Industri Hijau di Kaltara yang Digadang-gadang Terbesar di Dunia
-
AstraZeneca Indonesia Gandeng Kimia Farma Trading & Distribution untuk Transformasi Layanan Kesehatan Primer
-
Penyakit Ginjal Kronis Duduki Peringkat ke-2, Habiskan Anggaran Rp 1,9 Triliun
-
AstraZeneca Indonesia Tekankan Pentingnya Menjaga Kualitas Hidup Bayi Prematur
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
-
Rudiantara Sentil OJK Soal Aturan 'Saklek' Pinjol: Jangan Terlalu Kencang, Nanti Mati!
-
PSSI Sebut Persija Tak Penuhi 'Syarat' Ikut Piala Presiden 2025: Kita Tak Pilih-pilih
-
Perbandingan Spesifikasi iQOO Z10 vs Infinix GT 30 Pro, Duel HP Gaming 4 Jutaan
Terkini
-
Jangan Salah! Ini Cara Sikat Gigi dan Pemakaian Obat Kumur yang Benar
-
Rekomendasi Mobil Bekas Murah Rp30 Jutaan dengan Kapasitas 6 Penumpang: Solusi Hemat untuk Keluarga
-
Mobil Listrik Bekas Bikin Was-Was? Ini 12 Tips Beli Mobil Listrik Biar Gak Rugi
-
Tersedia 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Klaim untuk Dapatkan Saldo DANA Gratis Hingga Ratusan Ribu
-
Kuota Internet Hangus Padahal Masih Banyak Paket Belum Digunakan? Ini Jawaban ATSI