SuaraJakarta.id - Lembaga Bantuan Hukum atau LBH Jakarta mempertanyakan motivasi polisi menangkap peserta aksi membela Palestina yang hendak membakar bendera Israel di depan Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Jumat (21/5/2021).
"Maksudnya apa, karena semua orang di dunia tahu bahwa yang tertindas dalam hal konflik Palestina-Israel bukan Israel, tapi Palestina," kata pengacara publik LBH Jakarta, Nelson Nikodemus Simamora kepada wartawan.
Menurutnya, hal itu pantas dipertanyakan karena secara diplomasi Indonesia tidak memiliki hubungan dengan Israel.
"Biasanya kalau ada pembakaran bendera asing, orang kedutaan yang protes. Kemudian dia menghubungi pihak kementerian luar negeri atau misalnya dia kenal baik dengan kepolisian setempat minta itu ditangkap," ujar Nelson.
"Dalam kasus ini siapa yang minta itu (peserta aksi) ditangkap? Karena Israel tidak punya hubungan diplomasi dengan Indonesia. Berarti kepolisian berinisiatif menangkap, yang mana itu kurang kerjaan," sambungnya.
Atas peristiwa itu, Nelson menilai ada upaya pembungkaman kebebasan berpendapat dan berekspresi oleh kepolisian dalam aksi unjuk rasa mengecam kekerasan Israel terhadap masyarakat Palestina.
"Itu pembungkaman, bukan hanya sekadar pembungkaman kebebasan ekspresi dan berpendapat, tetapi pembungkaman perlawanan terhadap penindasan," tuturnya.
"Karena seluruh dunia tahu bahwa yang sekarang menewaskan empat ribuan orang dan kemudian sejak 1948 menewaskan ribuan orang. Menggusur ribuan orang, bahkan ada yang sampai jutaan, itu adalah Israel terhadap orang Palestina," tambahnya.
Sebelumnya, sejumlah massa aksi membela Palestina di depan Kedubes AS ditangkap aparat kepolisian. Salah satunya adalah Muhammad Khatami Aji dari Blok Politik Pelajar (BPP) ditangkap polisi saat hendak membakar bendera Israel.
Baca Juga: 20 Massa Aksi Bela Palestina Ditangkap, LBH Jakarta: Ini Pembungkaman
Khatami yang berkostum Salvador Dali dari karakter serial Netflix diseret oleh sejumlah aparat kepolisian menuju mobil tahanan. Kekinian Khatami telah dibebaskan setelah sempat dibawa ke Polda Metro Jaya, beserta belasan orang lainnya yang turut diamankan saat aksi unjuk rasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Rotasi Besar-besaran di Polda Metro Jaya! 13 Kapolsek Diganti
-
Tragis! Wanita Muda Ditemukan Membusuk dalam Tong di Sungai Cisadane, Tanpa Celana!
-
Bank Mandiri Perkuat Prinsip ESG Lewat Aksi Nyata Penanganan Sampah Plastik
-
4 OPD Berganti Nama, Mas Dhito Siapkan Pengisian Kekosongan Kepala Dinas
-
HIPMI Jaya Gelar Rakerda, Perkuat Sinergi Pengusaha Muda Dukung Pembangunan Jakarta