SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mewacanakan relokasi warga Pondok Maharta dan Kampung Bulak untuk atasi persoalan banjir di daerah tersebut.
Diketahui, kedua lokasi kerap jadi langganan banjir bila diguyur hujan deras. Namun, relokasi menjadi opsi terakhir yang dilakukan Pemkot Tangsel.
Kabar relokasi itu sendiri ternyata membuat geger warga Pondok Maharta. Terutama di grup-grup obrolan WhatsApp.
Hal itu diakui salah seorang warga bernama Harjanto. Menurutnya, hingga saat ini informasi relokasi tersebut sudah banyak beredar.
"Grup warga sudah geger. Ada teman juga yang nanya, ya saya jawab aja iya. Terus ada yang bilang hoax malah RT saya," kata Harjanto, Senin (24/5/2021).
Pria berusia 51 tahun itu mengatakan, hingga saat ini warga banyak yang resah lantaran banjir terjadi cukup sering. Bahkan, kata dia, sehari banjir bisa dua kali.
"Kemarin waktu Jumat malam Sabtu air naik, saya sampai jam 2 dini hari, terus pagi-siang surut. Tapi sorenya naik lagi," keluhnya.
Harjanto yang berprofesi pedagang nasi goreng, mengaku bersedia direlokasi oleh Pemkot Tangsel asalkan diberi kompensasi harga tanah yang seuai diinginkannya.
"Saya terima aja, asalkan per meter Rp 20 juta. Rumahku kan tingkat, luas tanahnya 60 meter, jadi ukurannya dikali dua," ungkapnya.
Baca Juga: Ayah Aniaya Anak di Tangsel, Komnas PA Minta Ibu Korban Balik dari Malaysia
Warga lainnya, Toto Supardan mengatakan, untuk melakukan relokasi tak semudah itu. Terlebih, tanah yang ditinggali warga merupakan hak milik pribadi bukan milik pemerintah.
"Ini kan tanah warga, kalau relokasi kan harus tanah negara. Kayaknya itu jalan paling akhir deh," katanya ditemui di Masjid Al-Fath.
Menurutnya, hal yang dapat dilakukan saat ini adalah membenahi lingkungan terutama saluran kali yang ada di perumahan tersebut.
"Kalau saya perhatiin air yang masuk ke sini itu air buangan dari kali. Air kali masuk ke got lalu ke rumah," ungkapnya.
Menurutnya, tinggi genangan banjir bervariasi. Tetapi, kata Toto, belakangan ini sering banjir.
"Nggak usah hujan deras, ada kiriman pasti banjir. Saya nggak tahu kirimannya dari Bogor atau mana, tapi pasti banjir. Sekarang hujan deras dikit banjir," paparnya.
Berita Terkait
-
3 Fakta Viral Siswi SMP Tangsel Dibawa Kabur Pemulung, Hilang Sejak 3 Agustus!
-
Heboh 'Koboi Jalanan' di Tangsel, Polisi: Pelaku Aparat Kejagung, Sudah Berdamai
-
Merasa Dirugikan, Pedagang Pasar Barito Gelar Demo Tolak Relokasi Imbas Taman Bendera Pusaka
-
Pasar Hewan Barito Pindah: Pedagang Meradang, Minta Jaminan Fasilitas
-
Terduga Pelaku Pelecehan Siswi SMK Waskito Bebas Berkeliaran, Keluarga: Kami Hanya Ingin Keadilan
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Cari Bedak Murah yang Mengandung SPF? Cek 5 Rekomendasinya, Mulai Rp20 Ribuan
- 4 Rekomendasi Moisturizer Vitamin C untuk Wajah Cerah Bebas Flek Hitam, Harga Terjangkau
- Belanja Seru di BFF Festival 2025, Tiket Hemat 30% via BRImo
Pilihan
-
Sri Mulyani: Mengelola Anggaran Tanpa Transparansi Pasti Banyak Setan
-
Sempat Dikabarkan Meninggal, Wartawan Tuturpedia Selamat dan Dirawat di RSUD Soewondo
-
Ma'ruf Amin Tagih Utang ke Prabowo
-
Update Demo Pati: Kabar Wartawan Meninggal Tidak Benar, Dirawat di RSUD Soewondo
-
Demo Pati Ricuh: Gebang Kantor Bupati Nyaris Roboh, Polisi Tembakan Gas Air Mata
Terkini
-
HUT Ke-80 RI: Jakarta Timur Bagikan Bendera Dan Lomba Penataan Jalur Protokol
-
Contoh Naskah Pidato 17 Agustus di Kantor: Kalahkan Kompetitor dengan Semangat Kemerdekaan!
-
Contoh Naskah Pidato 17 Agustus di Kampung: Semangat Gotong Royong Membangun Desa
-
Diskon Listrik PLN 50 Persen Spesial HUT RI Cuma 2 Minggu, Ini Cara dan Syarat Lengkapnya!
-
Kapal Pelni KM Dorolonda Terbakar Saat Perawatan, Apa Penyebabnya?