SuaraJakarta.id - Jakarta banjir bukan hal biasa. Sebab kontur tanah Jakarta cekung dan rawan banjir sejak dulu. Bahkan tercatat Jakarta banjir besar beberapa kali sejak tahun 1918.
Banjir Jakarta terjadi di pantai barat laut Jawa, di muara Sungai Ciliwung di Teluk Jakarta. Tercatat sejarah banjir Jakarta dari tahun 1918, 1960, 1979, 1996, 2002, 2007, 2013, 2015, 2018, dan 2020.
Dikutip dari berbagai sumber, wilayah Jakarta terbagi dalam 2 wilayah, daratan dan lautan. Selus 662 km2 wilayah Jakarta adalah daratan. Sementara 6,977 km2 adalah wilayah lautan.
Jakarta terletak di daratan yang datar, rata-rata 7 meter (23 ft) di atas permukaan laut yang mana 40 persen wilayah Jakarta, terutama daerah utara, berada di bawah permukaan laut. Sedangkan bagian selatan relatif berbukit-bukit.
Sementara itu sungai mengalir dari Puncak, melewati seluruh kota ke utara menuju Laut Jawa adalah Sungai Ciliwung. Sungai Ciliwung membagi kota ke barat dan timur. Sungai-sungai lain seperti Pesanggrahan.
Jakarta adalah kawasan perkotaan dengan masalah sosial-ekonomi kompleks yang secara tidak langsung berkontribusi untuk memicu bencana banjir.
Berikut sejarah banjir jakarta sejak tahun 1960 hingga 2020:
Banjir tahun 1960
Pada bulan Februari 1960, banjir terjadi di pinggiran kota Jakarta. Daerah pinggiran kota Grogol, mengalami kebanjiran hingga lutut dan pinggang. Ini adalah krisis pertama untuk Presiden Soekarno.
Baca Juga: Diguyur Hujan Sejak Semalam, Sejumlah Wilayah di Jakarta Banjir
Banjir besar terjadi pada tahun 1996 yang mana 5,000 hektar lahan terendam banjir.
Banjir besar juga terjadi pada tahun 2007. Kerugian dari kerusakan infrastruktur dan pendapatan negara setidaknya 5.2 triliun rupiah (572 juta dolar AS) dan setidaknya 190.000 orang jatuh sakit akibat banjir yang berhubungan dengan penyakit. Sekitar 70 persen lahan di Jakarta terendam banjir dengan air setinggi empat meter di sebagian wilayah kota.
Banjir Jakarta 2013 adalah bencana banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya pada pertengahan Januari 2013 yang menyebabkan Jakarta dinyatakan dalam keadaan darurat. Banjir ini sebenarnya sudah dimulai sejak Desember 2012, dan baru mencapai puncaknya pada Januari 2013.
Tag
Berita Terkait
-
Potret Pramono Anung Susur Sungai Jakarta Naik Perahu
-
7 Fakta Aksi Sapu Bersih di Puncak Bogor, Ancaman Penjara hingga Ultimatum untuk Perusak Lingkungan
-
Menteri LHK Cabut Izin dan Ancam Penjarakan Pelaku Perusak Lingkungan Penyebab Banjir Jakarta
-
Demi Cegah Banjir Rob di Jakarta, DPRD DKI Soroti Pentingnya Perbaikan Rutin Tanggul
-
Siapkan Rp 4 Triliun untuk Atasi Banjir Jakarta, Gubernur Pramono: Tidak Seperti Jinny oh Jinny
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaru Agustus 2025
-
Ini Alasan Warga Pembuat Mural One Piece di Semanggi, Suka Menggambar dan Diminta Buat
-
Pembuktian Justin Hubner dan Pelampiasan Dean James, Dua Bek Timnas Indonesia Bentrok di Eredivise
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,12 Persen, Pemerintah Jadi Mesin Utama Pendorong Pertumbuhan
-
Adu Kokoh Maarten Paes vs Emil Audero: Siapa Pilihan Kluivert di Kualifikasi Piala Dunia 2026?
Terkini
-
Hadiah HUT ke-80 RI, Keliling Jakarta Cuma Rp80 dan Ada Diskon Pajak
-
3 Contoh Naskah Doa Upacara 17 Agustus yang Menyentuh Hati dan Penuh Makna
-
Anti Luntur, Contek Riasan Kece Buat Pesta 17 Agustus di Kampung
-
Bank Mandiri Perkuat Komitmen ESG Melalui KPR Hijau
-
Protes Pesawat Delay, Penumpang Lion Air Malah Teriak Bawa Bom, Kini Terancam Penjara