Pebriansyah Ariefana
Kamis, 27 Mei 2021 | 13:01 WIB
Jakarta dinobatkan sebagai kota dengan polusi udara tertinggi di Asia Tenggara. Ilustrasi puncak Tugu Monas, Jakarta pada Mei 2018 lalu. [Suara.com]
Jakarta. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Sejalan dengan kebijakan Nederlandisasi oleh pemerintah Jepang, nama kota ini sengaja diganti dengan bahasa Indonesia atau Jepang, pergantian nama tersebut bertepatan dengan perayaan hari Perang Asia Timur Raya pada 8 Desember 1942 dengan nama lengkap kota itu “Jakarta Tokubetsu Shi”.

Jakarta (1945- Sekarang)

Jepang kalah pada perang dunia kedua, dan Indonesia merdeka. Pada 30 Desember 1949 Mentri Penerangan Republik Indonesia serikat menegaskan nama kota ini adalaha Jakarta.

Kemudian nama Jakarta kembali dikukuhkan pada tahun 22 Juni 1956

Semenjak kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1945 hingga saat ini tercatat 18 gubernur telah mengukir perjalanan di Jakarta.

Sejak kemerdekaan hingga September 1977, gubernur dipilih dan diperintah langsung oleh Presiden. Setelah itu gubernur dipilih oleh DPRD DKI Jakarta. Kemudian diadakan pemilihan umum pertama kalinya pada Agustus 2007.

Kontributor : Kiki Oktaliani

Load More