Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 27 Mei 2021 | 16:08 WIB
Indomaret Manis Tangerang yang berada di Jalan Manis Raya RT 3 RW 1, Desa Kadu, Kecamatan Curug, tetap beroperasi di tengah ancaman boikot oleh para buruh, Kamis (27/5/2021). [Suara.com/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Berada di kawasan industri, Indomaret Industri Manis yang berada di Desa Kadu, Kabupaten Tangerang tetap aman dari ancaman boikot buruh. Tak ada aksi boikot, baik dilakukan oleh buruh secara langsung maupun dalam bentuk spanduk.

Bahkan, di tengah gaung ancaman boikot Indomaret yang akan diwacanakan buruh, Indomaret yang berada di Jalan Manis Raya RT 3 RW 1, Desa Kadu, Kecamatan Curug, itu tetap ramai dikunjungi.

Uniknya, pembeli di Indomaret tersebut justru kebanyakan para buruh yang bekerja di area kawasan industri sekitar.

Hal itu diungkapkan oleh asisten kepala toko Indomaret Manis bernama Taufik. Menurutnya, saat ini tokonya tetap beroperasi seperti biasa.

Baca Juga: Keras Lawan Ajakan Neno Warisman Boikot Indomaret, Nikita dan Inul Dipuji Pemberani

Hingga saat ini, dirinya belum mendapatkan informasi soal buruh di Kabupaten Tangerang bakal boikot Indomaret, termasuk toko yang dia kelola.

"Untuk saat ini belum sih, masih banyak karyawan dan buruh yang mampir belanja ke sini," katanya kepada SuaraJakarta.id, Kamis (26/5/2021).

Menurutnya, dari pihak manajemen dan organisasi buruh pun tak ada pemberitahuan soal wacana boikot Indomaret tersebut.

"Belum ada, belum ada pemberitahuan," ungkapnya.

Taufik tak memungkiri bila boikot Indomaret yang dilakukan para buruh terealisasi. Sebab bakal berdampak pada penjualan dan pemasukan berkurang.

Baca Juga: Buruh Boikot Indomaret Mulai Hari Ini

"Kalau terjadi (boikot) pasti mengganggu penjualan. Tapi kalau soal untung rugi yang hitung pihak manajemen," terangnya.

"Iya jangan (sampai rugi akibat boikot), jangan," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, aksi boikot Indomaret 27 Mei 2021 digaungkan oleh Presiden KSPI Said Iqbal.

Aksi tersebut sebagai dukungan keputusan Federasi Serikat Pekerja Indonesia (FSPMI) untuk melalukan kampanye boikot Indomaret.

Aksi boikot Indomaret buntut dari salah satu karyawan Indomaret Anwar Bessy yang menuntut pembayaran THR 2020 dari perusahaan.

Anwar kemudian dibawa ke ranah hukum karena merusak gypsum kantor.

"Kampanye boikot Indomaret dimulai dengan dilakukannya aksi pada hari Kamis tanggal 27 Mei 2021 di depan perusahaan PT Indomarco Prismatama yang ada di Jakarta Utara. Setelah aksi tanggal 27 Mei, maka hari-hari selanjutnya akan dilakukan kampanye boikot Indomaret di seluruh Indonesia apabila Anwar Bessy tidak dibebaskan," katanya di Jakarta, Rabu (26/5/2021).

Salah satu karyawan toko Indomaret Industri Manis, Desa Kadu, Curug, Kabupaten Tangerang, Kamis (26/5/2021). [Suara.com/Wivy Hikmatullah]

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More