SuaraJakarta.id - Sejarah Tambora Jakarta dan asal usul Tambora. Tambora, salah satu kawasan padat penduduk di Jakata yang sering kebakaran.
Tambora merupakan kecamatan yang terletak di kota Jakarta Barat, Tambora menjadi kawasan paling padat se-Asia Tenggara dengan jumlah penduduk sekitar 273 ribu dengan luas wilayah 542 km persegi.
Meskipun bukan kawasan rawan banjir, tetapi daerah Tambora cukup rentan dengan kebakaran, sumber air di kawasan ini cukup jauh serta jalan yang sempit kadang menyulitkan petugas kebakaran untuk memadamkan si jago merah ini.
Meskipun demikian Tambora memiliki sejarah panjang hingga kehadirannya kini. Masjid Tambora yang terletak di Jalan Bandongan Masjid Nomor. 11 , Tambora Jakarta Barat yang menjadi cikal bakal daerah ini bernama Tambora.
Baca Juga: 11 Kisah Tragis Kebakaran Pasar Senen dari 1974 sampai 2021
Masjid yang di bangun sekitar abad ke-17 ini didirikan oleh dua orang kiai yang berasal dari Nusa Tenggara Barat, sehingga masjid ini dinamakan sama dengan sebuah gunung yang ada di daerah Sumbawa yaitu gunung Tambora. Nama Jl lokasi berdirinya masjid juga diubah guna menghormati jasa mereka.
Sejarah pendirian masjid Tambora ini pun memiliki beberapa versi. Versi pertama yaitu masjid Tambora dibangun sebagai ungkapan syukur KH Moestodjib dan Ki daeng setelah menjalani lima tahun kerja rodi, dikarenakan memberontak pemerintah kolonial Belanda saat itu.
Setelah mengakhiri hukuman kerja rodinya kedua ulama ini akhirnya menetap di Angke Duri, dan berkenalan dengan ulama setempat.
Namun setelah KH Moestodjib wafat kepemimpinan mesjid beralih kepada Imam Saiddin. Setelah itu terjadi beberapa pergantian kepemimpinan masjid Tambora ini dan pada 1959 didirikan Yayasan masjid Tambora untuk merawat tempay ini hingga kini.
Sedangkan versi kedua tentang sejarah dibalik pembangunan masjid ini adalah KH Moestodjib dan kawan Tionghoanya yang dibebaskan oleh pemerintahan kolonial Belanda karena tuduhan yand dilimpahkan ini tidak terbukti, sehingga sebagai gantinya pemerintah kolonial memberikan sebidang tanah kepada mereka.
Baca Juga: Update 29 Mei: Tambah 807 Pasien, Kasus Covid-19 di Jakarta Jadi 428.269
Anggapan lain dari seorang penulis, Adolf Heuken yang berpendapat bahwa "Kadang H. Moestodjib dianggap dua orang, kadang hanya satu".
Persepektif lain dari berdirinya perkampungan Tambora, terkait dengan peran para pangeran asal Sumbawa dan Gowa dalam membantu pemberontakan Trunajaya 1677-1679.
Diketahui kesutanan Bima memiliki hubungan erat dengan kesultanan Gowa di Makassar. Seorang pangerang dari kesultanan Bima yaitu Nuruddin bersama laskar Gowa membantu pasukan Trunajaya untuk memerangi Amangkurat I dan Amangkurat II di Mataram yang berada di pihak VOC.
Sempat mengalami kekalahan, laskar Nuruddin bergabung dengan Sultan Ageng Tirtayasa di Banten, namun anak kerajaan Banten berkhianat akhirnga Nuruddin bersama 19 anggota laskarnya ditangkap oleh Belanda.
Berita Terkait
-
Dikerahkan ke TPS 24 November, Golkar Perintahkan Saksi Luar 'Door to Door' Ajak Warga Coblos RK-Suswono
-
Bansos di Jakarta Merosot Selama 2 Tahun, Legislator PKS Suhud Curiga Dipolitisir: Masalah Ini Harus Clear!
-
Saksikan Penampilan di Debat Pilkada Pamungkas, Muzani Gerindra Pede RK-Suswono Menang di Jakarta
-
Suswono Merasa Paling Siap dan Berpengalaman Bareng RK, Sindir Paslon Lain?
-
Ikut Nongkrong di Kemayoran, Jokowi Jagokan Ridwan Kamil-Suswono Pimpin Jakarta
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Tax Amnesty Bergulir Lagi, Para Pengemplang Pajak Bakal Diampuni Prabowo
-
Rupiah Lagi-lagi Perkasa Imbas Yield Obligasi AS Anjlok
-
Harga Emas Antam Naik Drastis, Hampir Tembus Rp 1,5 Juta/Gram
-
Tepok Jidat! Arab Saudi Kuat Banget, Timnas Indonesia Bisa Menang Nggak?
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual