Dewi menerangkan, dahulu lahan rumah tersebut semak belukar dipenuhi pepohonan, termasuk juga kebon pisang.
Luas lahannya sekira 2.150 meter, sedangkan luas bangunannya mencapai sekira 1.750 meter. Bangunannya dua tingkat plus bassement. Jumlah kamarnya diperkirakan ada 14 ruang.
Bantah Tudingan Rumah Pesugihan
Sebagai orang yang tahu pembangunan dan menempati rumah tersebut, Dewi membantah tudingan bahwa rumah tersebut merupakan rumah pesugihan dan banyak dihuni seribu jin.
"Kalau dibilang rumah pesugihan saya nggak setuju. Bohong itu, nggak ada cerita itu. Di sana nggak ada apa-apa kok, karena nggak ditempatin aja dibilang rumah hantu lah apa lah. Nggak pernah ada kejadian aneh-aneh," tegasnya.
Rumah Bingung Tangsel tersebut, kata Dewi, pernah dijadikan tempat syuting beberapa program paranormal. Terakhir dijadikan tempat syuting pada 2020 dan tanpa izin dari pihak keluarga.
Dewi pun heran, mengapa rumahnya itu dijadikan tempat syuting paranormal sehingga memunculkan kesan 'aneh' pada rumahnya itu.
"Kok aneh-aneh aja tempat itu dibilang tempat ini itu di program suatu acara, emang nggak ada yang lain gitu. Padahal tempatnya di pinggir jalan, ramai, kenapa yang kayak gitu dibikin aneh-aneh, saya bilang orang lebay kali ya," ungkapnya.
Dewi berharap, adanya penjelasan dari pihak keluarga soal asal-usul rumah mewah yang dijuluki Rumah Bingung itu, dapat meluruskan mitos dan menepis stigma negatif yang berkembang di masyarakat. Terutama soal pesugihan.
Baca Juga: 5 Rumah Hantu Jadi Urban Legend Jakarta, Kalau Nggak Punya Nyali Baca Skip Aja
"Ini ketarangan asli dari pihak keluarga, ada berbagai cerita ini itu tidak benar. Saya menempati beberapa puluh tahun di sana tidak pernah mengalami apa-apa, baik-baik saja. Cuma yang buat jadi cerita dibentuk (rumah direnovasi) jadi beda-beda. Ada cerita (pesugihan) begitu saya nggak setuju," harapnya.
Dewi tegas membantah soal stigma pesugihan, lantaran ayahnya masih keturunan dari Kesultanan Banten yang taat akan ajaran agama Islam.
Keturunan Kesultanan Banten
Menurutnya, Burhanuddin itu masih memiliki garis keturunan dari Tubagus Muhammad Atif, anak dari Sultan Maulana Hasanuddin yang dimakamkan di Keramat Tajug, Serpong.
Tubagus Muhammad Atif dikenal sebagai Pangeran Banten yang berjuang melawan penjajah Belanda dan menyebarkan agama Islam di Serpong.
"Almarhum dari keturunan keluarga besar di Banten. Ada leluhur kita yang di makamkan di Makam Keramat Tajug yakni Tubagus Muhammad Atif, masih turunan Sultan Maulana Hasanuddin. Alhamdulillah orang mengenal ayah saya. Insya Allah almarhum baik buat masyarakat," beber Dewi.
Tag
Berita Terkait
-
Yuk Lebih Aware: Mitos vs Fakta Kanker Payudara yang Perlu Kamu Tahu
-
Katanya Mimpi Jatuh Artinya Mau Mati? Bongkar 8 Mitos Sesat Soal Mimpi Ini Yuk
-
Viral! Pemancing Dapat Ikan Mas Jumbo di Danau Toba Tapi Tak Boleh Dibawa Pulang, Ada Apa?
-
Fakta Baru Kasus Penyekapan di Tangsel: Eks Anggota TNI AL Terlibat, Sudah Dipecat karena Disersi!
-
Cerita Mengerikan Korban Penyekapan Modus COD Mobil di Tangsel
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Siap-Siap, BMKG: Hujan Ekstrem Ancam Indonesia, November 2025 - Februari 2026
-
Warga Apresiasi Pelayanan SKCK Online Polda Metro yang Ramah dan Cepat
-
NHM dan Pemerintah Bahas Adendum ANDAL untuk Perkuat Tata Kelola Lingkungan Berkelanjutan
-
Bank Mandiri Akselerasi Industri Kopi Nasional Lewat Jakarta Coffee Week 2025
-
Gajian Tambahan Hari Ini? Rebutan DANA Kaget GRATIS Sekarang