Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 31 Mei 2021 | 13:20 WIB
Ilustrasi--Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang di kawasan Casablanca, Jakarta. [Suara.com/Muhaimin A Untung]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana membuat jalur sepeda permanen di Jalan Layang Non Tol atau JLNT. Meski jalan layang atau fly over itu selama ini hanya boleh dilewati kendaraan roda empat.

Dalam persiapannya, Pemprov DKI melalui Dinas Perhubungan sudah melakukan uji coba sebanyak dua kali di lokasi dalam dua pekan terakhir.

Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya masih melakukan pembahasan terkait rencana ini. Masih ada kajian seperti aspek keselamatan ketika bersepeda berada di JLNT.

"Tentu setelah ini kami akan bahas untuk dipermanenkan,” kata Syafrin saat dikonfirmasi, Senin (31/5/2021).

Baca Juga: Usulkan Duet Puan-Anies, Effendi Simbolon: Rekonsiliasi Nasionalis dan Religius

Anak buah Gubernur Anies Baswedan ini menyebut rencana membuat jalur sepeda di JLNT dilatarbelakangi oleh animo masyarakat yang tinggi dalam menggunakan sepeda. Karena itu, pihaknya ingin memfasilitasi dengan membuat sejumlah jalur.

"Animo masyarakat demikian tinggi, ada peningkatan dari para pengguna," ujarnya.

Selama ini, JLNT itu dilarang dilewati motor karena alasan hembusan angin yang terlalu kencang. Jika dilewati kendaraan roda dua, maka akan berbahaya dan bisa membuat motor terhempas.

Atas dasar ini, Syafrin membuat aturan sepeda yang boleh lewat hanya jenis road bike. Selain itu, pembukaan jalur sepeda hanya untuk jadwal tertentu, yakni 05.00 - 09.00 WIB.

"Begitu di atas jam 09.00 di atas jam 10.00 biasanya angin bertiup kencang dan oleh sebab itu pilihannya kenapa kami siapkan pagi," pungkasnya.

Baca Juga: Bukan dengan Prabowo, Internal PDIP Usul Puan Capres dan Anies Cawapres Pilpres 2024

Load More