SuaraJakarta.id - Nasib malang dialami seorang gadis di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Remaja perempuan itu menjadi korban penganiayaan bahkan disekap dalam lemari.
Gadis malang itu berinisial A berusia sekira 16 tahun. Hal itu diungkapkan oleh paman korban berinisial S (54).
Aksi penyekapan dan penganiayaan itu terbongkar setelah A berhasil diselamatkan keluarga korban.
"Ponakan saya disekap. Kalau nggak salah hari Sabtu malam," kata dia saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Jombang, Ciputat, Senin (31/5/2021).
"Semalam doang, untung keburu ketahuan, kalau nggak ketahuan mau dibawa ke mana gitu," terangnya.
Proses penyelamatan A, kata S, berlangsung dramatis. Semula, pihak keluarga mendapatkan pesan melalui messenger bahwa korban dianiaya dan disekap.
Dalam pesan itu disebutkan tempat korban disekap di kost-kostan di Ciputat.
"Katanya ada yang ngasih kabar lewat messengger ke adik saya, lokasinya di Ciputat. Ditelusuri ketemu," paparnya.
Usai sampai di lokasi penyekapan, proses penyelamatan tak lantas berjalan mulus.
Baca Juga: Terungkap, Mitos dan Fakta Rumah Bingung, Urban Legend di Tangsel
Pasalnya, orang yang diduga pelaku tersebut bilang bahwa korban tak ada di dalam tempatnya.
"Awalnya dibilang nggak ada, lalu keluarga saya maksa. Tiba-tiba ada suara teriak dari dalam lemari. Sempat berantem juga, tapi bisa dibebasin jam 10-11 malam," bebernya.
"Pas pulang dibawa kemari, nangis. Terus sama bapaknya suruh lapor polisi. Saat ini sudah lapor ke Polres Tangsel," ungkapnya.
Kondisi korban pun mengkhawatirkan karena mengalami sejumlah lebam dan luka di bagian hidung.
"Ada bengap-bengap di muka biru-merah, bibirnya sampai jontor. Dengar-dengar dipukul. Hidungnya katanya patah, tapi masih nunggu hasil visum," paparnya.
Terpisah, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan Iptu Agung Susetyo membenarkan peristiwa penganiayaan dan penyekapan gadis asal Tangsel tersebut.
Berita Terkait
-
Mengerikan! Balita Tewas di Tangan Ayah di Ciputat, Ditendang, Dimasukkan Kardus, Lalu Dibanting
-
Marshel Widianto Kapok Terjun ke Politik: Saya Hampir Gila
-
Pemuda di Tangsel Tewas Digorok usai Boncengi Pembunuhnya Pulang ke Rumah, Kronologi Bikin Ngeri!
-
Tragis! Pria Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Pondok Aren, Identitas Belum Terungkap
-
Detik-detik Petugas Dishub Medan Dianiaya Saat Penertiban Parkir di Jalan Jawa
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
Duka Mendalam Dokter Hafiz: Lulusan UI yang Pilih Tinggal di Kolong Jembatan Usai Kehilangan Istri
-
Alasan Partai Buruh Tolak Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD
-
Anak Perempuan di Jakarta Diculik dan Dijadikan Budak Seks
-
Spesifikasi dan Fitur BAIC BJ30, SUV Off-Road Hybrid
-
Daftar Risiko yang Tidak Dijamin Asuransi Kendaraan Bermotor