SuaraJakarta.id - Rawa Buaya, Jakarta Barat salah satu pusat pemukiman dan bisnis di Jakarta. Namun apakah asal usul nama Rawa Buaya? Benarkah di sana dulunya banyak buaya?
Rawa Buaya merupakan nama sebuah tempat di wilayah Jakarta Barat. Rawa Buaya merupakan sebuah Kelurahan di Kecamatan Cengkareng.
Sebelah utara kelurahan ini berbatasan dengan kelurahan Cengkareng Timur, sebelah barat berbatasan dengan kelurahan Duri Kosambi, serta sebelah timur dan selatan berbatasan dengan Kelurahan Kembangan Utara.
Dikutip dari Encyclopedia Jakarta, Kampung ini merupakan kawasan rawa-rawa yang berair, sama dengan kondisi Kampung Rawa.
Baca Juga: Asal Usul Nama Jalan Daan Mogot Tangerang, Sering Lewat Tapi Pasti Belum Pada Tahu
Pada musim hujan pun sering kali terkena banjir. Dalam cerita, di rawa-rawa tersebut pernah ada buaya yang hidup.
Namun, warga kesulitan untuk menangkapnya karena buaya tersebut menyelusup ke dalam lumpur yang sesekali menampakkan kepalanya.
Buaya tersebut diduga berasal kali Mookervart yang terletak di sisi jalan Raya Daan Mogot dan meluap pada saat banjir datang.
Buaya tersebut menimbulkan ke khawatiran warga setempat, sehingga warga melakukan pencaharian berhari-hari untuk menangkap buaya tersebut dan akhirnya buaya tersebut terkangkap. Sejak saat itu kawasan ini disebut Rawa Buaya.
Asal usul nama Rawa Buaya tidak hanya itu, terdapat cerita versi lain yang diceritakan budayawan Betawi, Ridwan Saidi, merupakan sebuah nama kampung di Pulau Luzon, Filipina.
Baca Juga: Puluhan Nakes RSUD Cilacap Positif Covid-19 Usai Rawat ABK Filipina
Luzon merupakan pulau terbesar di Filipina. Menurutnya, pada akhir abad ke-5, Nusantara, termasuk Jakarta, dibanjiri imigran asal Filipina.
Pendatang Filipina dari Pulau Luzon bermukim di sana dan berbaur dengan penduduk asli kawasan pada masa itu.
Sejak saat itu, kawasan tersebut dinamakan Rawa Buaya atau Marsh Buwaya dalam bahasa Filipina.
Berita Terkait
-
Pasangan Muda di Jakarta Barat Kena Tipu Polisi Gadungan, Motor Lenyap
-
Alvin Reynaldi Setiawan Maju Jadi Caketum BPC HIPMI Jakarta Barat: Siap Majukan UMKM
-
14 Pemain Keturunan Baru yang Akan Dinaturalisasi Filipina, Langsung Banyak
-
Dicukur Malaysia 4 Gol, Vietnam Tak Beranjak dari Kenangan Pahit Bersua Indonesia dan Filipina
-
Ahok Diperiksa Bareskrim, Terkait Kasus Mafia Lahan Rusun Cengkareng
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
- Cari Mobil Bekas Matic di Bawah Rp50 Juta? Ini 5 Pilihan Terbaik yang Tak Lekang oleh Waktu
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
2.275 Warga Tanjung Burung Tangerang Terdampak Banjir
-
Hari Minggu Dapat 5 Dana Kaget? Bisa Banget! Yuk, Manfaatkan untuk Hal-Hal Seru Ini
-
Mardiono di Rapimnas III GPK: Transformasi Pemuda Bukan Selogan
-
Ngopi Nggak Harus Mahal! Cek 3 Link Saldo DANA Kaget yang Bisa Bikin Kamu Cuan
-
Di Garasi UMKM yang Didirikan Mas Dhito, Wisatawan Asal California Antusias Melihat Seni Tari Lokal