Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Fakhri Fuadi Muflih
Kamis, 03 Juni 2021 | 10:36 WIB
Sejumlah pesepeda memacu kecepatan saat berlangsungnya uji coba pemberlakuan lintasan road bike di jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Jakarta, Minggu (23/5/2021). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara soal anggapan pihaknya telah membuang anggaran demi hobi sepeda road bike. Anies menyebut kebijakan itu dibuat hanya untuk diterapkan pada jam tertentu saja.

Menurut Anies, pihaknya sudah membatasi agar jalur road bike tidak diterapkan setiap waktu.

Sebab, jalur road bike disebutnya bukan menjadi prioritas.

"Kegiatan-kegiatan hobi lainnya dibatasi jamnya di saat jam sedang sepi," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/6/2021).

Baca Juga: Peringati World Bike Day, Anies Sepedaan Bareng Dubes Belanda dan Denmark

Anies mengklaim kebijakannya menata jalur sepeda adalah demi menjadikan sepeda sebagai alat transportasi.

Sebab banyak sisi positifnya seperti ramah lingkungan dan lebih menyehatkan.

"Tapi prioritas kita adalah sepeda sebagai alat transportasi. bukan sekadar sebagai alat sport jadi justru yang kita dorong adalah itu," katanya.

Karena itu, ia meminta kepada para pengendara, baik motor maupun sepeda agar saling menghormati. Mereka harus memprioritaskan keselamatan dan mengikuti aturan lalu lintas.

"Jalan ini bukan milik satu jenis moda transportasi jadi jangan sampai ada yang menggunakan jalan tanpa memikirkan keselamatan orang lain maupun keselamatan dirinya," pungkasnya.

Baca Juga: Jalur Road Bike Tuai Pro-Kontra, Anies Ajak Warga Gowes Besok

Sebelumnya, Anggota fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengritisi rencana Gubernur Anies Baswedan membuat jalur sepeda khusus jenis road bike.

Menurutnya kebijakan Anies hanya fokus mengurusi hobi.

Fasilitas pesepeda yang kerap dibuat Anies belakangan ini sangat tidak terukur. Sebab, pengguna sepeda disebutnya hanya sekitar 0,1 persen dari warga Jakarta.

"Sejak 2019 saya sudah sampaikan betapa besar dana untuk jalur sepeda, tetapi tidak berfungsi. Kita estimasi tidak sampai 0.1 persen pengguna sepeda dibanding masyarakat pengguna transportasi lain," ujar Gilbert saat dikonfirmasi, Rabu (2/6/2021).

Dalam pelaksanaannya, sekarang ini pandangan akan penggunaan sepeda juga menyimpang dari yang awalnya direncanakan Anies.

Sebab sejak tahun 2019 lalu ketika ia berencana membuat banyak jalur, sepeda dianggapnya sebagai salah satu transportasi ramah lingkungan.

Namun sekarang ini Anies malah mengakomodir sepeda yang lebih khusus seperti road bike. Artinya ia lebih sibuk mengurusi hobi ketimbang masalah transportasi.

"Ini pemborosan energi, sumber daya krn hanya mengurus hobby, bukan alat transportasi. Awalnya konsep sepeda disampaikan ke DPRD adalah untuk transportasi ramah lingkungan," tuturnya.

Load More