SuaraJakarta.id - Satu RT di Cilincing micro lockdown. Tepatnya di RT 01 RW 04 Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.
Kabar satu RT di Cilincing micro lockdown dibenarkan Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim.
"RT tersebut sementara ini masuk dalam zona merah. Kami batasi aktivitasnya untuk sementara waktu,” ujar Ali, Kamis (3/6/2021).
Micro lockdown dilakukan di RT 01 RW 04 Cilincing setelah lima rumah di wilayah itu penghuninya terindikasi positif Covid-19.
Micro lockdown dilakukan sampai kasus Covid-19 di satu RT di Cilincing tersebut dapat dikendalikan.
Selain menerapkan tes (testing) dan penelusuran kontak erat (tracing), Pemerintah Kota Jakarta Utara akan memenuhi segala kebutuhan warga yang terkena dampak Covid-19.
Termasuk menyediakan makanan dan merujuk warga yang membutuhkan perawatan (treatment) lebih lanjut ke Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Utara.
Lurah Semper Barat Benhard Sihotang memastikan warga yang tengah menjalani isolasi mandiri tersebut telah mendapatkan paket makanan dari Suku Dinas Sosial Kota Jakarta Utara sebanyak tiga kali makan dalam sehari.
Begitu pun terhadap lingkungan RT 01 RW 04 yang telah dilakukan penyemprotan cairan desinfektan sebanyak dua kali oleh petugas dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Kota Jakarta Utara.
Baca Juga: Micro Lockdown Resmi Dicabut, Warga RW 03 Ciracas Positif Covid-19 Sisa 2 Orang
Selain itu, lingkungan RT tersebut kini menerapkan micro lockdown sementara waktu, sesuai aturan yang disebutkan oleh Wali Kota Jakarta Utara.
Sedangkan penerapan 3T menjadi kewajiban bagi semua yang diduga terpapar dengan melibatkan anggota Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 di RW 04.
Jika warga yang diduga terpapar ternyata negatif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap antigen, ia tetap harus menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Semua Satgas Covid-19 baik itu tiga pilar (pemerintah, TNI, dan Polri) maupun tingkat RW berkolaborasi sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Adanya yang melakukan 'testing' dan 'tracing', penyemprotan disinfektan, distribusi makanan dan pengawasan," katanya.
“Selain itu, warga yang terkonfirmasi positif sudah dirujuk ke RSD Wisma Atlet, warga yang di sini hasil tesnya negatif tapi sesuai aturan kita berlakukan lockdown mikro untuk sementara waktu,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pasca Insiden Cilincing, Mobil Pengantaran MBG Harus di Luar Pagar
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Usai Mobil MBG Tabrak Puluhan Anak SD di Cilincing, Apa yang Harus Dibenahi?
-
Dishub Ungkap Kondisi Mobil SPPG Penabrak Puluhan Siswa di Cilincing
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
7 Tren Fintech yang Diprediksi Mengubah Cara Masyarakat Bertransaksi pada 2026
-
Libur Tahun Baru 2026 Sudah di Depan Mata! Ini Jadwal Libur ASN yang Dinanti
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan
-
Cek Fakta: Viral Tautan Pendaftaran 500 Ribu Pekerja di Dapur MBG, Benarkah?
-
Duel HP Murah Layar AMOLED: Samsung vs Xiaomi, Siapa Paling Bagus?