Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 03 Juni 2021 | 16:57 WIB
Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim saat ditemui wartawan di Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (29/4/2021). [ANTARA/Abdu Faisal]

SuaraJakarta.id - Satu RT di Cilincing micro lockdown. Tepatnya di RT 01 RW 04 Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.

Kabar satu RT di Cilincing micro lockdown dibenarkan Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim.

"RT tersebut sementara ini masuk dalam zona merah. Kami batasi aktivitasnya untuk sementara waktu,” ujar Ali, Kamis (3/6/2021).

Micro lockdown dilakukan di RT 01 RW 04 Cilincing setelah lima rumah di wilayah itu penghuninya terindikasi positif Covid-19.

Baca Juga: Micro Lockdown Resmi Dicabut, Warga RW 03 Ciracas Positif Covid-19 Sisa 2 Orang

Micro lockdown dilakukan sampai kasus Covid-19 di satu RT di Cilincing tersebut dapat dikendalikan.

Selain menerapkan tes (testing) dan penelusuran kontak erat (tracing), Pemerintah Kota Jakarta Utara akan memenuhi segala kebutuhan warga yang terkena dampak Covid-19.

Termasuk menyediakan makanan dan merujuk warga yang membutuhkan perawatan (treatment) lebih lanjut ke Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Utara.

Lurah Semper Barat Benhard Sihotang memastikan warga yang tengah menjalani isolasi mandiri tersebut telah mendapatkan paket makanan dari Suku Dinas Sosial Kota Jakarta Utara sebanyak tiga kali makan dalam sehari.

Begitu pun terhadap lingkungan RT 01 RW 04 yang telah dilakukan penyemprotan cairan desinfektan sebanyak dua kali oleh petugas dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Kota Jakarta Utara.

Baca Juga: Micro Lockdown Dicabut, Warga RT 06 RW 03 Ciracas Gelar Syukuran

Selain itu, lingkungan RT tersebut kini menerapkan micro lockdown sementara waktu, sesuai aturan yang disebutkan oleh Wali Kota Jakarta Utara.

Sedangkan penerapan 3T menjadi kewajiban bagi semua yang diduga terpapar dengan melibatkan anggota Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 di RW 04.

Jika warga yang diduga terpapar ternyata negatif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap antigen, ia tetap harus menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

“Semua Satgas Covid-19 baik itu tiga pilar (pemerintah, TNI, dan Polri) maupun tingkat RW berkolaborasi sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Adanya yang melakukan 'testing' dan 'tracing', penyemprotan disinfektan, distribusi makanan dan pengawasan," katanya.

“Selain itu, warga yang terkonfirmasi positif sudah dirujuk ke RSD Wisma Atlet, warga yang di sini hasil tesnya negatif tapi sesuai aturan kita berlakukan lockdown mikro untuk sementara waktu,” pungkasnya.

Load More