SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai melakukan uji coba jalur sepeda untuk jenis road bike di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat. Selama masa operasi pukul 05.00 WIB sampai 08.00 WIB, para pesepeda diklaim mulai tertib berlalu lintas.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pesepeda road bike sudah mulai teratur menggunakan jalur kendaraan bagian paling kiri. Biasanya, mereka kerap menggunakan jalan sebelah kanan.
Sesuai Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), memang kendaraan berkecepatan tinggi diprioritaskan menggunakan sisi kanan jalan. Lalu untuk kendaraan yang lambat, harus memakai jalur kiri.
"Secara umum tadi, bahwa para pegiat road bike yang biasanya mereka menggunakan lajur paling kanan mereka saat ini sudah menggunakan jalur lajur paling kiri," ujar Syafrin di Jakarta, Senin (7/6/2021).
Dengan demikian, maka sudah tidak ada lagi pesepeda yang melanggar menggunakan sisi kanan jalan. Uji coba ini pun juga disebutnya sebagai bagian dari edukasi kepada pengguna jalan.
"Sehingga mereka sudah konsisten, dan diharapkan diharapkan dengan sosialisasi dan edukasi pengguna jalan memahami bahwa ini jalan bersama," tuturnya.
Masalah penggunaan jalur oleh pesepeda ini sempat menjadi sorotan masyarakat. Bahkan belakangan viral di media sosial, pemotor yang mengacungkan jari tengah kepada gerombolan pesepeda road bike yang menggunakan jalur kanan.
Banyak pihak yang mendukung pemotor itu, karena menilai pesepeda kerap arogan dan menggunakan jalan kendaraan bermotor. Padahal, sudah dibuatkan juga jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin.
Dalam uji coba kali ini, ia pun tak memungkiri mereka harus bersepeda bersamaan dengan para pengendara motor. Karena itu, perlu ada pengaturan khusus demi keselamatan dan keamanan para pengguna jalan ini.
Baca Juga: Uji Coba Jalur Road Bike Sudirman-Thamrin, Kadishub DKI Klaim Pesepeda Tertib
"Di sisi lain warga Jakarta beraktifitas dengan kendaraan bermotor di kawasan ini sehingga jika tidak dilakukan pengaturan maka yang terjadi aspek, keselamatan, kenyamanan pengguna jalan di jalan area ini bisa terabaikan," katanya.
Dia pun mengatur agar para pesepeda beraktifitas mulai pukul 05.00 WIB sampai 06.30 WIB. Waktu ini dipilih karena dianggap pengendara motor yang melintas masih sedikit.
"Mereka menggunakan waktu itu sehingga setelah waktu 06.30 WIB sudah tidak ada lagi pegiat sepeda yang tercampur dengan kendaraan bermotor semua peseda wajib masuk ke jalur pesepeda permanen," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Yuk Cepetan Pantau 5 Link Sebar ShopeePay, Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp2,5 Juta
-
Aib Andre Taulany Terancam Dibongkar Erin yang Tak Terima Dibilang Boros
-
PTPJ Hadirkan Ekosistem Emas Berkelanjutan di Minerba Convex 2025
-
3 Sunscreen Water-Based Terbaik di Bawah 100 Ribu untuk Cuaca Panas Indonesia Saat Ini
-
Dompet Menjerit di Malam Minggu? DANA Kaget Datang Dengan Saldo Rp 279 Ribu Sekarang