SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar uji coba PTM tahap kedua. Uji coba pembelajaran tatap muka tahap kedua ini dijadwalkan berlangsung hingga 24 Juni mendatang.
Di wilayah Jakarta Selatan, uji coba PTM tahap kedua diikuti 37 sekolah. Sebanyak 19 di antaranya berada di Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan 2.
Sisanya sebanyak 18 sekolah berada di Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan 1.
Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan 2 menjelaskan, uji coba PTM tahap kedua hanya boleh diikuti siswa maksimal sebanyak 25 persen dari kapasitas setiap kelas.
"Mekanisme sama persis dengan PTM terbatas yang awal," kata Kepala Seksi Pendidikan Menengah Suku Dinas Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Selatan Sarwoko saat memantau PTM di SMKN 47 Jakarta, Rabu (9/6/2021).
Dengan aturan kapasitas itu, per kelas hanya diisi oleh sekitar 12-15 orang pelajar.
Adapun uji coba PTM tahap kedua ini dilaksanakan tiga kali dalam seminggu yakni setiap hari Senin, Rabu dan Jumat.
Sedangkan hari Selasa, Kamis, dan Sabtu sekolah akan disemprot disinfektan untuk memastikan kebersihan dan kenyamanan ruang kelas.
Sarwoko menjelaskan pelajar yang ikut dalam uji coba PTM tahap kedua tersebut merupakan pelajar yang saat ini berada di jenjang besar misalnya untuk SD diikuti pelajar kelas V dan VI.
Baca Juga: Daftar 226 Sekolah Peserta Uji Coba PTM DKI Mulai Hari Ini
Begitu juga untuk sekolah menengah untuk SMP diikuti kelas VII dan VIII serta jenjang SMA diikuti kelas X dan XI.
"Sekolah-sekolah ini benar-benar memenuhi standar protokol kesehatan dari segi kesehatan, sarana prasarana memenuhi," ucapnya dikutip dari Antara.
Sekolah yang mengikuti uji coba PTM tahap kedua ini, lanjut Sarwoko, juga sudah melalui penilaian dari kementerian dan tahapan penilaian termasuk kepada guru, kepala sekolah hingga orang tua siswa untuk pelatihan modul.
"Kemudian nilai turun ke dinas dan turun ke sudin, langsung ke sekolah, setelah itu tim sudin melakukan verifikasi, kami cek dan setelah itu data diunggah pengawas, disampaikan lagi baru pelaksanaan PTM," paparnya.
Berita Terkait
-
Sinergi KKN Unila, UPTD Puskesmas Kalianda, dan PKK Cegah Stunting dan PTM
-
3 Jenis Penyakit Tidak Menular Paling Banyak Diderita Orang Indonesia dan Cara Mengurangi Risikonya
-
Posyandu Untuk Lansia di Aceh Barat
-
Aturan PTM Terbaru: Pembelajaran Disetop Jika Siswa Positif Covid-19
-
Satgas Covid-19: Anak Perlu Diajarkan Disiplin Prokes Selama Sekolah PTM
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Obat Kantong Kering! Sikat 3 Link Saldo DANA Kaget Rp225 Ribu, Solusi Cerdas Tengah Pekan!
-
Saban Hari Waswas Tinggal di Rumah Reyot, Rohman Kini Bisa Bernapas Lega
-
Weekend Gak Harus Bokek, Buruan Sikat 3 Link DANA Kaget Ini Sekarang
-
Siap siap War, 3 Link DANA Kaget Rp199 Ribu Menanti di Akhir Pekan Ini
-
Jokowi Mau Ketemu Budi Arie Setelah Dicopot Prabowo, Bahas Apa?