SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengakui momen hari raya Idulfitri 1442 H memberikan dampak bagi penularan Covid-19. Bahkan banyak ditemukan kemunculan klaster baru di sejumlah tempat.
Kepala Bidang Penanganan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan pihaknya sejauh ini mencatat ada 800 klaster baru yang tersebar di lima wilayah kota administrasi.
Dwi menjelaskan, pihaknya menyimpulkan ini sebagai klaster lebaran karena mereka memiliki riwayat perjalanan luar kota selama masa larangan mudik.
"800-an (klaster) itu yang punya riwayat perjalanan luar kota masa libur lebaran," ujar Dwi saat dikonfirmasi, Kamis (10/6/2021).
Baca Juga: Ckckckck... Belum Menikah Sudah Bikin Masalah! Muncul Klaster COVID-19 Lamaran
Dari 800 klaster yang ditemukan, pihaknya mendapati ada 1.400 kasus positif Covid-19. Tiap klaster berjumlah sedikit kasusnya tapi jumlahnya cukup banyak.
"Rata-rata cuma 2-3 orang klasternya. mayoritas sih klasternya kecil-kecil tapi banyak," tuturnya.
Tak hanya mudik, ada juga kemunculan klaster yang disebabkan gelaran acara halalbihalal. Mereka berkumpul atau berinteraksi dari satu rumah ke lainnya.
"Kemudian ada juga yang mempunyai akibat dari kegiatan bikin silaturahmi warga, seperti itulah yang kemudian menyebabkan kasus meningkat," ucapnya.
Selain itu, mereka juga diyakini menaiki kendaraan pribadi saat melakukan mudik. Sebab, angkutan umum pada masa larangan mudik harus membawa surat izin dan tes Covid-19 sebagai persyaratan.
Baca Juga: Kerumunan McDonald's Gegara BTS Meal, Epidemiologi Sebut Bisa Jadi Klaster Covid-19 Baru
"Seperti itulah yang kemudian menyebabkan kasus meningkat," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
Terkini
-
Apakah Samsung S23 FE Memiliki Zoom 100x? Ini Dia Penjelasan Lengkap dengan Keunggulan Kamera yang Dimilikinya
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting