SuaraJakarta.id - Siapa sangka bahwa Taman Impian Jaya Ancol yang megah berdiri saat ini telah ada sejak zaman kolonial Belanda. Kawasan ini mulanya merupakan kawasan elite. Banyak orang Belanda kaya raya yang bermukim di kawasan ini.
Dikutip dari historia.id Sugianto Sastrosoemarto dan Budiono dalam Jejak Soekardjo Hardjosoewirjo di Taman Impian Jaya Ancol, sejak abad ke-17 Ancol sudah menjadi tempat wisata.
Gubernur Jendral Hindia Belanda ke-25 Adrian Valckenier memiliki rumah peristirahatan yang besar dengan taman luas. Saat itu Ancol merupakan kawasan pantai yang indah dan bersih.
Namun hal ini berubah pada abad ke-19 saat wabah malaria melanda Batavia. Tak terkecuali kawasan Ancol. Orang-orang Belanda tersebut kemudian meninggalkan tempat itu.
Baca Juga: Legenda Maryam Si Manis Jembatan Ancol dan Pembunuhan Sadis di Pademangan, Jakarta Utara
Pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Willem Daendels (1808-1811) semua bangunan di situ, termasuk Kasteel Batavia dan sederet villa mewah di Ancol, dihancurkan.
Lamanya kawasan Ancol ditinggalkan, dari tempat wisata kemudian berubah menjadi hutan belukar yang menjadi sarang monyet. Monyet-monyet ini sering berhamburan keluar dari hutan.
Sementara, pada masa pendudukan Jepang, Ancol digunakan sebagai tempat eksekusi dan kuburan massal bagi mereka yang menentang tentara Jepang.
Melalui Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 1960, Presiden Soekarno menunjuk Gubernur DKI Jakarta Soemarno Sosroatmodjo sebagai pelaksana pembangunan proyek Ancol.
Baca Juga: Diserbu 14 Ribu Pengunjung saat Libur Wasiak, Ancol Terapkan Skema Buka-Tutup
Gagasan untuk membangun taman hiburan itu terinspirasi setelah Presiden Soekarno melakukan kunjungan ke Disneyland, Hollywood.
Dalam perjalanan pembangunannya, proyek Ancol ini tidak membebani anggaran negara atau daerah. Melainkan bersandar pada pinjaman dana dari swasta, karena kontraktor dari dalam negeri tak memenuhi kriteria dari segi teknis apalagi pembiayaan.
Tragedi G30S/PKI
Proyek penimbunan rawa-rawa di kawasan Taman Impian Jaya Ancol ini selesai bertepatan dengan meletusnya tragedi G30S/PKI.
Ketika situasi politik membaik, proyek ini berada di bawah pimpinan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, pengganti Soemarno.
Ali Sadikin kala itu menginginkan Taman Impian Jaya Ancol setara dengan Disneyland Amerika. Hal itu ia sampaikan pada perusahaan Prancis yang turut jadi bagian dari proyek pembangunan Ancol.
Namun kala itu Disneyland menolak permintaan membangun salah satu themepark-nya di Jakarta. Akhirnya para arsitektur Indonesia diberangkatkan ke Disneyland.
Keunikan dari Taman Impian Jaya Ancol ini adalah pengembangan fantasi dan kreasinya ala Indonesia.
Kontributor : Kiki Oktaliani
Berita Terkait
-
Bikin Ridwan Kamil Ramai Dikecam Seksis, Ternyata Ini Pandangan Islam soal Janda
-
Media Arab Seret Nama Soekarno: Timnas Indonesia Sudah Tak Malu Andalkan Naturalisasi
-
Apa Itu Diplomasi Peci Hitam? Presiden Prabowo Adopsi Tradisi Soekarno
-
Ditanya Dharma soal Teras Cihampelas yang Sekarang Sepi, RK Salahkan Penerusnya
-
Sebelum Terpilih Jadi Ketua Kagama, Basuki Hadimuljono dan Budi Karya Sumadi Bersaing Ketat
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Polda Metro Jaya Bentuk 7 Satgas untuk Pastikan Pilkada 2024 Aman dan Damai
-
Di Periode Kedua, Mas Dhito Rencanakan Revitalisasi Pasar Pamenang Pare
-
Mas Dhito Minta Foto Pjs Bupati Heru Dipajang di Pendopo Panjalu Jayati
-
Mas Dhito Minta Tim Relawan Paslon 02 Segera Lakukan Pembersihan APK
-
Pasca Serah Terima Jabatan dari Pjs Bupati, Mas Dhito Aktif Kembali Menjabat Bupati Kediri