SuaraJakarta.id - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan data terkini perkembangan kasus Covid-19 di DKI Jakarta, Sabtu (12/6/2021).
Berdasarkan data terkini, Dinas Kesehatan DKI telah melakukan tes PCR sebanyak 17.925 spesimen. Hasilnya terjadi penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 2.455 orang.
"Dari jumlah tersebut, sebanyak 13.443 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 2.455 positif dan 10.988 negatif," kata Dwi, Sabtu (12/6/2021).
Sementara itu dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 5.489 orang. Hasilnya hasil 310 positif dan 5.179 negatif.
Baca Juga: Potensi Lonjakan Kasus, Pemprov DKI Pantau Covid-19 Sepekan ke Depan
Sedangkan target WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu, dalam seminggu terakhir ada 71.616 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 385.590 per sejuta penduduk," ujarnya.
Dwi menyebut jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 1.716 kasus. Sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 15.624 orang, yakni yang masih dirawat atau isolasi.
Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 445.302 kasus.
"Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR," ucap Dwi.
Baca Juga: Tambah 895 Pasien, Jumlah Kasus Corona Jakarta Capai 421.354 Orang
Kemudian kata Dwi, dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 422.121 dengan tingkat kesembuhan 94,8 persen. Sedangkan total 7.557 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,8 persen.
Selanjutnya, untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 15,6 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,8 persen. "WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," katanya.
Berita Terkait
-
Lewat JSDP, Pemprov DKI Wujudkan Sanitasi Sehat untuk Masyarakat Jakarta
-
Banyak Fasilitas Umum Rusak Pasca Demo di DPR, Begini Respons Heru Budi
-
Kondisi Menyedihkan Rusun Marunda Usai Dijarah Pencuri
-
PJ Gubernur Heru Budi: HUT ke-497 Jakarta Jadi yang Terakhir dengan Status Ibu Kota
-
HUT Jakarta Ke-497: Naik TransJakarta Hari Ini dan Besok Cuma Bayar Rp1
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting
-
Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Sebagai Role Model bagi Lingkungan Remaja