Modal Nekat
Pria 29 tahun berambut klimis itu mengaku, awal merintis usaha kopi Kito Rato hanya modal nekat.
Pasalnya, semua disabilitas yang tergabung dalam Kito Rato tak punya kemampuan meracik kopi seperti barista di kafe kopi. Hal itu menjadi salah satu tantangan bagi mereka.
"Kita modal nekat, diawal nggak tahu apa-apa soal kopi. Belajar otodidak dari YouTube segala macam, kita berani nekat dan buka. Awalnya biji kopi kita rebus, disaring, diseduh dan dijual. Diawal kita cuma tahu itu," katanya sambil tersenyum mengingat awal merintis Kito Rato.
Seiring berjalan waktu, usaha mereka dilirik berbagai pihak. Mereka akhirnya mendapat ilmu-ilmu meracik kopi yang nikmat. Bahkan, sebagian dari mereka kini sudah memiliki sertifikasi sebagai barista kopi.
Seiring itu pula, kehadirannya ternyata diterima kalangan pecinta kopi. Mereka pun mendapat apresiasi.
"Sejauh ini, nggak ada yang memandang kita sebelah mata. Malah mereka kadang ngasih support, mereka malah penasaran. Kita merasa mungkin jadi inspirasi di tengah keterbatasan karena disabilitas bisa buka usaha kopi," ungkapnya bangga.
Sebelum Covid-19 melanda, Kito Rato cukup digandrungi bahkan hingga memiliki 5 unit VW antik sebagai dapur kopi. Mereka mengandalkan event-event besar.
Tetapi, sejak pandemi mereka terpaksa menutup tiga tempat usahanya karena tak lagi bisa bertahan. Terkini hanya tersisa dua unit dapur kopi VW.
Baca Juga: Mendadak Jadi Sales, Mensos Risma Lelang Dagangan Penyandang Disabilitas
Untuk bertahan, mereka harus memutar otak agar kopi tetap bisa kejual, menghasilkan cuan dan menginspirasi. Salah satunya dengan beralih ke online.
"Semenjak Covid-19 kita hanya mengandalkan jualan bukan dari event. Benar-benar harus putar otak, nggak bisa jual offline. Kita jual online pakai GoFood dan Tokopedia," paparnya.
Berkarya dan Menginspirasi
Mereka, membuka usaha kopi bukan semata-mata mencari keuntungan. Tetapi, melalui kopi, para disabilitas itu ingin menunjukkan bahwa dengan keterbatasan, mereka tetap bisa berkarya bahkan menginspirasi.
"Lakuin terus apa yang kamu bisa, jangan hanya meratapi. Berjuang dengan apa yang kamu bisa. Gagal coba lagi. Karena disabilitas bukan batasan tapi suatu kelebihan yang diberikan kepada orang-orang terpilih," katanya teguh.
"Jadi terus berusaha, jangan putus asa. Kami bisa, apakah kalian nggak bisa? Jadi pasti bisa kan! Kita sama-sama bisa kok, nggak ada yang nggak bisa," kukuh Rahmat sambil menunjukkan kopi inspirasi racikannya.
Tag
Berita Terkait
-
Viral Petugas SPBU Shell Jajakan Kopi Literan di Pinggir Jalan Imbas Stok BBM Kurang
-
7000 Peserta Taklukan Garmin Run Indonesia 2025: Dari Lari ke Gaya Hidup Berkelanjutan!
-
Kopi, Laptop, dan Tugas: Seni Nugas Berkedok Nongkrong
-
UMKM Penyandang Disabilitas Masih Kesulitan Raih Akses Pelatihan Hingga Modal
-
7 Rekomendasi Parfum dengan Aroma Kopi Tahan Lama, Bikin Kesan Misterius dan Tak Terlupakan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Saldo Gratis di Kamis Manis : Rezeki Dadakan DANA Kaget Rp 149 Ribu Menantimu
-
188 Juta Anak Obesitas! Simak Tips Cerdas Memilih Makanan Olahan
-
Parfum Pria dan Wanita Diskon Gila-gilaan di Alfamart, Cek Harganya Sampai 30 September!
-
Bidik Transaksi Rp1,5 Triliun di Summarecon Expo, Pengambang Elit Siapkan Strategi Ini
-
Transjakarta Kini Punya Asisten Pribadi AI di Aplikasi, Ini Fitur Unggulannya