SuaraJakarta.id - Klaster masjid muncul lagi menularkan hampir 100 orang positif COVID-19 di Paulan. Masjid Paulan pun ditutup karena 94 orang positif COVID-19 dari klaster masjid.
Masjid Paulan ada di Colomadu, Karanganyar. Hingga Minggu (13/6/2021), total sudah 94 warga yang terpapar Covid-19 dari klaster tersebut.
Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, tracing klaster masjid kali pertama dilakukan pada Kamis (3/6/2021) dan diteruskan hingga Jumat (11/6/2021).
Dari 94 orang yang terpapar Covid-19 dari klaster masjid, 10 orang dirawat di rumah sakit. Sedangkan sisanya menjalani isolasi mandiri.
Sementara itu, berdasarkan data pada akun Instagram Pemkab Karanganyar per Sabtu (12/6/2021), total kasus positif Covid-19 aktif di Colomadu mencapai 147 orang.
Dari jumlah itu, Desa Paulan menjadi wilayah dengan jumlah kasus tertinggi yakni sebanyak 86 kasus.
Plt Camat Colomadu, Yuni Windarti, mengatakan masjid di Paulan, Karanganyar, yang menjadi klaster penularan Covid-19 berada di tepi jalan raya. Banyak pelaku perjalanan yang singgah dan beribadah di masjid tersebut.
Persebaran Covid-19 dari klaster tersebut kali pertama diketahui saat ada pengurus masjid yang menunjukkan gejala terpapar Covid-19.
“Petugas kemudian melakukan tracing dan tes swab. Hasilnya positif kemudian masjid ditutup sementara waktu. Kami lakukan tracing secara bertahap dan per hari ini sudah terdata sebanyak 94 orang yang terpapar,” katanya kepada Solopos.com, Minggu.
Baca Juga: INFOGRAFIS: Bawang Merah dan Lemon Bisa Bunuh Covid-19?
Sementara itu, Kasi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Colomadu, Dwi Adi Susilo, mengatakan tingginya jumlah positif Covid-19 dari klaster masjid di Paulan lantaran persebaran meluas ke perumahan di sekitarnya.
Hingga saat ini, terpantau warga yang terpapar Covid-19 dari klaster masjid di Paulan, Colomadu, Karanganyar, dalam kondisi baik.
“Tapi ada beberapa yang harus dirawat di rumah sakit karena menunjukkan gejala dan membutuhkan perawatan lebih intensif secara medis,” imbuhnya.
Adi mengatakan hingga saat ini pemantauan terus dilakukan terkait kedisiplinan soal isolasi mandiri oleh masyarakat yang terpapar Covid-19 maupun kontak eratnya.
Selain itu, masjid dan wilayah yang terpapar juga sudah lockdown guna meminimalkan potensi persebaran Covid-19 semakin meluas.
Berita Terkait
-
Breakingnews! Pemain Keturunan Brasil Positif COVID-19
-
Gara-Gara Kabar Perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mehendra, Istilah Lavender Marriage Trending
-
Atalia Praratya Positif COVID-19, Ridwan Kamil Lolos dari Penularan?
-
Sempat Antar Suami Daftar Pilgub Jakarta Lalu Batuk Pilek, Atalia Positif Covid-19, Ridwan Kamil Minta Doa
-
Bikin Pangling saat Pakai Kebaya, Amel Carla Dibilang Mirip Krisdayanti sampai Angela Gilsha
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
Duka Mendalam Dokter Hafiz: Lulusan UI yang Pilih Tinggal di Kolong Jembatan Usai Kehilangan Istri
-
Alasan Partai Buruh Tolak Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD
-
Anak Perempuan di Jakarta Diculik dan Dijadikan Budak Seks
-
Spesifikasi dan Fitur BAIC BJ30, SUV Off-Road Hybrid
-
Daftar Risiko yang Tidak Dijamin Asuransi Kendaraan Bermotor