Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 15 Juni 2021 | 17:36 WIB
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie usai menghadiri vaksinasi massal di Sport Center, Alam Sutera, Serpong Utara, Tangsel, Selasa (15/6/2021). [Suara.com/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - DKI Jakarta kini sedang memasuki fase genting kasus Covid-19. Kota yang berada di daerah penyangga pun diminta melakukan pengetatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Menanggapi itu, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, saat ini pihaknya belum berencana melakukan pengetatan akses Tangsel-Jakarta.

Alasannya, penutupan akses keluar-masuk Tangsel-Serpong itu dinilai tidak efektif.

"Enggak akan bisa, kalau membatasi akses itu agak sulit, itu berdasarkan pengalaman kita pada awal Covid," kata Benyamin, Selasa (15/6/2021).

Baca Juga: Soal Tembok Beton Perumahan Telkom Roboh, Benyamin Panggil Dua Pengembang Perumahan

Untuk mencegah ledakan kasus Covid-19 imbas dari Jakarta, pihaknya hanya mengandalkan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan.

"Kita tekankan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan. Saya berharap semua divaksin di puskesmas masing-masing," ungkapnya.

Saat ini, pihaknya pun belum terpikirkan untuk membatasi akses kereta Tangsel-Jakarta ataupun membuat posko vaksinasi Covid-19 di stasiun.

"Itu akan kita bahas di satgas covid seperti apa, kita juga mempertimbangkan saran dari Forkopimda dengan memperhatikan angka-angka covid, indikator covid, dan pola penularannya," paparnya.

"Yang pasti berkerumun iya, mobilitas juga jadi penularan. Saya akan lihat, memperhatikan saran pertimbangan berbagai pihak," sambungnya.

Baca Juga: Waspada! Kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor Kembali Melonjak

Meski begitu, Benyamin mengaku, dirinya tetap mengkawatirkan soal adanya lonjakan kasus dari DKI Jakarta.

Load More