Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 22 Juni 2021 | 16:15 WIB
Kadispora Tangsel Entol Wiwi Martawijaya (kiri) ancam pukul wartawan lokal usai jalani pemeriksaan di Kejari Tangerang Selatan, Selasa (22/6/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Ancaman kekerasan terhadap wartawan dilakukan Kadispora Tangsel Entol Wiwi Martawijaya, Selasa (22/6/2021). Ancaman itu terjadi usai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tangerang Selatan itu diperiksa Kejaksaan Negeri Tangsel.

Pemeriksaan Kadispora Tangsel ini terkait dugaan kasus korupsi dana hibah KONI Tangsel yang telah menyeret Bendahara KONI Tangsel SHR dan Ketua KONI Tangsel Rita Juwita sebagai tersangka.

Aksi ancaman kekerasan terhadap wartawan lokal Kabar6.com ini akibat Wiwi kesal karena merasa pemberitaan selama ini tak pernah ada konfirmasi langsung ke dirinya.

"Yang mana namanya Yudi, Yudi Babeh. Ke mari sekarang," kata Wiwi menanyakan ke sejumlah awak media.

Baca Juga: Usai Diperiksa di Kejari, Kadispora Tangsel Ancam Pukul Seorang Wartawan

Pertanyaan Wiwi kemudian dijawab oleh wartawan yang dimaksud.

"Saya pak," kata Yudi.

Usai mendengar itu, Wiwi sontak langsung mengarahkan kepalan tinju tangan kanan ke arah muka Yudi yang ada di sebelah kirinya.

"Gua sikat nih," ungkap Wiwi emosi.

Mendapat ancaman pemukulan itu, Yudi terkejut melihat aksi Kadispora Tangsel.

Baca Juga: Pulang dari Luar Daerah, Warga Tangsel Wajib Karantina 5 Hari, Biaya Tanggung Sendiri

"Galak amat pak," timpal Yudi.

"Emang galak, emang kenapa?" balas Wiwi.

Wiwi kesal lantaran dirinya merasa selama ini tak ada konfirmasi langsung ke dirinya soal pemberitaan terkait dugaan kasus korupsi dana hibah KONI Tangsel.

Sementara itu, Yudi Wibowo wartawan Kabar6.com yang mendapat ancaman kekerasan dari Kadipsora Tangsel mengatakan, sikap tersebut sebagai bentuk intimidasi.

"Terus terang saya merasa tertekan, saya tahu beliau katanya beliau punya background sebagai jawara. Terus terang saya merasa terintimidasi, takut juga merasa tertekan," kata Yudi.

Yudi menerangkan, kronologi ancaman kekerasan terhadap wartawan itu terjadi, saat dia dan awak media lainnya berusaha meminta keterangan usai pemeriksaan Kadispora Tangsel di Kejari Tangsel berkaitan soal kasus korupsi dana hibah KONI.

Sambil berjalan, awak media pun berusaha meminta tanggapan Kadipora Tangsel Entol Wiwi Martawijaya.

"Kita dari teman-teman media mencoba mengejar kepada beliau. Kita konfirmasi dia menolak, tapi kita terus berupaya untuk mendapatkan keterangan beliau. Beliau terus emosi. Emosinya memuncak nyaris memukul saya dengan kepalan tinju," papar Yudi.

Dia pun menyayangkan, adanya aksi ancaman kekerasan terhadap wartawan yang dilakukan oleh pejabat setingkat kepala dinas.

"Saya berharap, kejadian seperti ini tidak terulang ke depannya. Pada para pihak siapapun tidak menghalangi kerja profesi jurnalistik. Kita bekerja diatur oleh Undang-Undang," pungkasnya.

Load More