Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 23 Juni 2021 | 21:36 WIB
Ilustrasi--Pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Srengseng Sawah, Jakarta. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJakarta.id - Angka penularan Covid-19 di Jakarta belakangan ini semakin mengkhawatirkan. Bahkan dalam satu hari ada 143 jenazah yang dimakamkan dengan menggunakan prosedur tetap atau protap Covid-19.

Diketahui, pemakaman protap Covid-19 belum tentu jenazahnya positif terjangkit corona. Bisa saja hasil tes belum keluar dan sudah diduga tertular namun wafat lebih dulu.

Pemakaman protap Covid-19 dilakukan dengan membungkus plastik pada kain kafan dan petinya. Keluarga dilarang membuka kain dan hanya boleh menyaksikan proses pemakaman dari jauh.

Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta Ivan Murcahyo mengatakan, angka 143 pemakaman protap Covid-19 pada 22 Juni kemarin adalah yang paling tinggi selama pandemi Covid-19 berlangsung di ibu kota.

Baca Juga: Sudah Ditambah, Kapasitas Bed RS Covid-19 di Jakarta Telah Terisi 90 Persen

"Pemakaman jenazah dengan protokol covid harian kembali membentuk puncak baru per 22 Juni sejumlah 143 jenazah," kata Ivan saat dikonfirmasi, Rabu (23/6/2021).

Sebelum angka meroket di awal Juni lalu, rekor pemakaman protap Covid-19 tertinggi adalah 75 jenazah dalam satu hari. Lalu ketika penularan Covid-19 kembali meroket, ratusan orang dimakamkan sudah pernah terjadi belum lama ini.

"Jumlah tertinggi harian yang sebelumnya tanggal 20 Juni, 122 jenazah," ujarnya.

Dari 143 jenazah itu, pemakaman protap Covid-19 kebanyakan dilakukan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Rorotan. Sisanya dikubur di TPU Tegal Alur dan pemakaman lainnya dengan cara tumpang.

"Di Rorotan 68 jenazah. Tegal Alur 8 jenazah pada 22 Juni. Lainnya di tumpang/tumpuk di TPU lain," pungkasnya.

Baca Juga: Tes Swab Negatif, Anak Bongkar Makam Ayah yang Dimakamkan Protap Covid-19

Load More