SuaraJakarta.id - Pesanan peti jenazah di Jakarta meningkat akhir-akhir ini. Hal itu seiring melonjaknya kasus COVID-19 di Jakarta.
Meningkatnya pesanan peti jenazah seperti yang dialami CV. Sahabat Duka, perajin peti jenazah yang berlokasi di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Dalam rentang waktu seminggu ini, pihak Sahabat Duka telah membuat hampir sebanyak 250 peti jenazah.
Peti jenazah tersebut merupakan pesanan yang kebanyakan berasal dari sejumlah rumah sakit di kawasan Jabodetabek.
"Kalau dalam seminggu ini, 250 peti mati mah ada. Pas COVID-19 melonjak saja. Kalau normal ya bisa dihitung lah, 5-6 peti," ungkap salah satu pekerja bernama Suherman saat dijumpai di lokasi, Jumat (25/6/2021).
Dampak meningkatnya pesanan peti jenazah, sedikitnya membuat para pekerja kewalahan. Dalam sehari mereka bisa membuat 15-20 peti jenazah, bahkan terkadang lebih.
"Kalau dipikir-pikir ya engap juga," sambungnya.
Kekinian, pihak Sahabat Duka menambah jumlah pekerja. Kondisi itu seiring bertambahnya jumlah pesanan setiap harinya.
"Biasanya cuma dikit, 5 orang lah. Kalau sekarang hampir 7-8 pekerja," papar Suherman.
Baca Juga: Covid RI Pecah Rekor Lagi! Pasien Tambah 18.872 dalam Sehari, 422 Orang Meninggal
Bertambahnya jumlah pesanan peti jenazah, membuat jam kerja pun ikut bertambah.
Suherman menyatakan, tidak semua pekerja terpaksa lembur. Mereka yang lembur biasanya bekerja mulai pukul 07.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
"Ya kalau masalah kerja sih ya nambah, cuma ya tidak semuanya lembur. Paling sebagian saja yang pada lembur. Paling dari 07.30 WIB atau jam 8 sampai jam 5 sore," ujarnya.
Suherman menambahkan, untuk harga peti jenazah khusus Covid-19 bisa mencapai kisaran Rp 700 ribu-Rp 800 ribu per peti.
"Kalau harga detail saya kurang paham. Kisaran Rp 700 ribu sampai Rp 800 ribu lah. Tergantung tingkatan saja," beber dia.
Berita Terkait
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Rabu Manis, Dompet Makin Manis, Klaim Saldo DANA Kaget di Sini
-
Peluang Emas! Klaim Sekarang 4 Link DANA Kaget, Langsung Raup Saldo Rp290 Ribu!
-
Mas Dhito Minta Tiap SPPG di Kabupaten Kediri Komitmen Jaga Keamanan Pangan MBG
-
Dari Batu Bara ke Energi Bersih: Babak Baru Transformasi Menuju Ekonomi Hijau
-
Divonis 4 Tahun Penjara, Nikita Mirzani Dipeluk Oky Pratama Dan Sebut Akan Banding