Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Selasa, 29 Juni 2021 | 14:52 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Saura.com/Fakhri)

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan akan memobilisasi tenaga dari dinas-dinas non kesehatan untuk ditempatkan di sejumlah rumah sakit sebagai tenaga pendukung aktivitas non medis.

"Jadi, kami akan berikan dukungan dari dinas-dinas lain untuk ditempatkan di rumah sakit, sehingga kebutuhan tenaga pendukung untuk aktivitas non-medis bisa disiapkan dengan lebih cepat," kata Anies di RSUD Koja, Jakarta Utara, Selasa (29/6/2021).

Tenaga tambahan ini, nantinya akan bertugas di berbagai bidang seperti mempersiapkan makanan, membungkus obat, mengantar pasien, pemindahan tabung oksigen dan kerja-kerja non medis lainnya.

"Jadi, kita akan mobilisasi tenaga kerja untuk bisa bantu mereka yang saat ini bekerja di rumah sakit, agar tim medis bisa fokus pada penanganan pasien dan aktivitas pendukung bisa dibantu yang lain," ujarnya.

Baca Juga: Berjibaku Tangani Covid-19, Anies Beri Dukungan Moral Bagi Nakes RS Koja

Hal ini berdasarkan identifikasi masalah yang ditemuinya saat melakukan inspeksi ke beberapa rumah sakit dari pekan lalu seperti di RS Tarakan, RS Kramat Jati, dan RSKD Duren Sawit.

Sebagai gambaran, lanjut Anies, saat ini makanan dan obat yang harus disiapkan dan dibungkus volumenya jauh lebih banyak dari biasanya, kemudian dibutuhkannya pemindahan atau penyaluran tabung oksigen dalam waktu sesingkat-singkatnya dan jumlah yang amat banyak.

"Ini tidak pernah sebelumnya terjadi. Akibat kasus Covid-19 meningkat terus, kebutuhan tenaga, mobilitas, termasuk tenaga pemulasaraan dan kendaraan pengangkutan jenazah sangat tinggi. Saat ini karena perkembangan yang terjadi diperlukan tambahan orang dan infrastruktur pendukung," tuturnya.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Jakarta pada laman corona.Jakarta.go.id, Senin (28/6), penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 8.348 kasus hari ini, membuat total kasus konfirmasi positif meningkat dari 520.061 kasus menjadi 528.409 kasus.

Adanya pertambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 8.348 orang pada laporan hari Senin ini, menyebabkan jumlah kasus aktif yang masih dirawat atau diisolasi, mengalami peningkatan 4.831 orang dari jumlah sebelumnya 57.295 orang, sehingga menyebabkan total kasus aktif saat ini sebesar 62.126 orang.

Baca Juga: Skenario Wagub Riza, Batasi Orang Keluar-Masuk Jakarta saat RS Overload Pasien Covid

Sementara itu, penambahan pasien sembuh dari paparan Covid-19 di Jakarta ada sebanyak 3.438 orang, yang menyebabkan kumulasi total pasien sembuh naik dari 454.497 orang, menjadi 457.935 orang.

Dari kumulasi total kasus Covid-19 sebanyak 528.409 kasus pada laporan hari Senin (28/6), sebanyak 8.348 orang di antaranya meninggal dunia. Angka tersebut senilai 1,6 persen (sama seperti sebelumnya) dari jumlah total kumulasi kasus positif. (Antara)

Load More