SuaraJakarta.id - Dani Sanjaya, pemilik depot pengisian oksigen Muncul Gas02 di Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mengaku kewalahan melayani para customer.
Dani yang telah membuka usaha itu sejak empat tahun lalu, tak menyangka oksigen isi ulang jadi salah satu yang diburu di tengah pandemi COVID-19 saat ini.
"Sejak awal COVID-kan yang ramai masker sama hand sanitizer yang mahal. Sekarang oksigen yang mahal. Dulu masker gila-gilaan. Tapi sekarang ini oksigen sudah harganya mahal, stoknya juga nggak ada," ungkapnya saat ditemui SuaraJakarta.id, Rabu (30/6/2021).
Dani mengungkapkan, harga tabung oksigen untuk ukuran 1 meter kubik sebelumnya dibanderol Rp 900 ribu-Rp 1,5 juta.
Kini, untuk ukuran yang sama harganya mencapai Rp 2,5 juta-Rp 3 juta untuk ukuran satu meter kubik.
Kenaikan juga terjadi pada harga isi ulang oksigen. Dani mengatakan ia menaikkan harga isi ulang oksigen sebesar Rp 10 ribu untuk setiap ukuran, mulai dari 0,5 meter kubik hingga 6 meter kubik.
"Baru saya naikin kemarin jadi Rp 40 ribu. Tempat lain bisa Rp 50 ribu. Untuk tabung kita biasa jual Rp 1 juta, kini bisa Rp 2,5 juta-Rp 3 juta unyuk ukuran satu meter kubik. Kalau yang besar kita biasanya nyewain. Cuma karena stoknya enggak ada kita enggak bisa nyewain," bebernya.
"Permintaan banyak, barangnya enggak ada, harganya pun gila-gilaan lah," tambahnya sambil mengisi ulang oksigen.
Hanya Layani Keperluan Medis
Baca Juga: Harga Tabung Oksigen di Tangsel Capai Rp 3 Juta
Dani mengaku saat ini mulai membatasi penjualan oksigen. Semula, dia melayani pembeli yang digunakan untuk keperluan las, kolam ikan, dan lainnya.
Kini depot isi ulang oksigen miliknya hanya melayani untuk keperluan medis.
"Buat las, proyek, ikan, kita udah nggak ngisi. Diutamakan buat orang sakit yang isoman (isolasi mandiri) COVID-19 dan yang sakit. Pokoknya kita utamakan orang sakit dulu," ungkap Dani.
Dani pun memohon maaf kepada para pelanggannya yang belum sempat terlayani terutama layanan delivery.
Pasalnya, meski ada tiga karyawan, tapi sibuk melayani permintaan di tokonya.
"Makanya kita ke pelanggan juga mohon maaf yang teleponnya nggak keangkat dan belum kebagian oksigennya maaf. Karena permintaan banyak, stoknya terbatas," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pemuda di Tangsel Tewas Digorok usai Boncengi Pembunuhnya Pulang ke Rumah, Kronologi Bikin Ngeri!
-
KPK Masih Pikir-pikir Larang Tahanan Koruptor Pakai Masker saat Dipamer ke Publik, Kok Bisa?
-
4 Masker Wajah Mengandung Ekstrak Beras, Ampuh Meningkatkan Kecerahan Kulit
-
5 Rekomendasi Masker Komedo di Indomaret yang Ampuh, Harga Murah Meriah!
-
MRT Jakarta Siapkan Ekspansi ke Tangsel Tanpa Sentuh APBD, Ini Strateginya
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Nissan 3 Baris Mulai Rp50 Jutaan, Pas untuk Keluarga
Pilihan
-
Mentan Amran Sebut Ada Peluang Emas Ekspor CPO RI ke AS usai Kesepakatan Tarif
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia
-
BREAKING NEWS! Drawing Tuntas, Timnas Indonesia Hadapi Dua Negara Ini
-
LIVE REPORT Drawing Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Lawan Siapa?
Terkini
-
Rahasia Diet Keto yang Diklaim Ampuh Turunkan Kolesterol: Benarkah Aman untuk Jantung?
-
Wow! Aplikasi Pengganti WhatsApp Bisa Chat Tanpa Internet, Ini Teknologinya
-
Bengkel Motor di Ciputat Tangsel Kebakaran, Diduga Dipicu 'Puntung Rokok'
-
Identitas Mayat Pria Tanpa Identitas di Bintaro Office Park Terungkap, Polisi Temukan Benda Tajam
-
Penyaluran BSU BPJS Ketenagakerjaan di Tangerang Pakai QR Code