SuaraJakarta.id - Lalu lintas menuju arah Jakarta di Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa sudah dapat dilalui kembali, setelah sempat ditutup karena penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat.
Pantauan Suara.com, akses lalu lintas sudah dapat dilalui sejak sekitar pukul 13.50 WIB. Kendaraan roda dua dan roda empat terlihat banyak melintas.
Ipda TB Listiyono selaku Perwira Unit Urai Polres Jakarta Selatan yang turut memantau penyekatan mengatakan, pembukaan kembali akses lalu lintas guna mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan. Dikhawatirkan kemacetan terjadi hingga mengular ke perlintasan kereta di dekat Universitas Pancasila.
“Dari 24.00 WIB sampai sekarang kami lakukan penyekatan. Tapi kami buka sedikit karena itu kemacetan mengular sampai rel kereta gardu (palang perlintasan)," kata Listiyono kepada wartawan di lokasi, Sabtu (3/7/2021).
"Karena itu rel kereta api itu tidak bisa kami tahan ya, harus ada signal-signal di situ. Makanya kami perlu sortir yang ibaratnya bisa masuk-masukan," sambungnya.
Di samping itu kata Listiyono, saat penyekatan terjadi ada sejumlah pengendara yang boleh melintas.
“Artinya ada pengecualian itu kalau TNI/Polri dia lewat, terus nakes (tenaga kesehatan), terus juga yang strategis objek-objek vital," jelasnya.
Seperti pemberitaan sebelumnya, puluhan kendaraan di Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan dipaksa putar balik, dampak PPKM Darurat.
Diketahui pada hari ini Sabtu, PPKM Darurat mulai diperlakukan di DKI Jakarta. Pantauan Suara.com di lokasi sekitar pukul 11.37 WIB, ada puluhan kendaraan yang dipaksa putar balik di ruas jalan Lenteng Agung arah dari Depok menuju Pasar Minggu.
Penyekatan sendiri dilakukan tepat berada di akses masuk putar arah menuju arah Depok. Penyekatan sendiri dilaksanakan langsung aparat kepolisian dibantu oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Namun, ada beberapa kendaraan yang tetap diizin melintas. Pengendara yang boleh melintas adalah mereka yang memiliki kepentingan darurat seperti mobil ambulans, serta pengendara yang bekerja di sektor yang esensial.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
Timnas Indonesia Dilumat Jepang, Media Korsel: Penak Jaman STY Toh?
-
Update Ranking FIFA Timnas Indonesia, Turun Usai Dibantai Jepang!
-
4 Motor Baru QJMotor Meluncur Sekaligus Minggu Ini di Indonesia, Ada Pesaing Yamaha Aerox?
-
Eksklusif dari Jepang: Tifo Suporter Timnas Indonesia Banjir Tepuk Tangan
-
Perang Harga Mobil di China, Geely Ungkit Kasus Tangki Bensin Bermasalah BYD
Terkini
-
PB HMI Desak Pemerintah Perkuat Industri Baja Nasional
-
Uang Gratis Masuk Dompet Digital? Bocoran Trik Berburu DANA Kaget Terbukti
-
Siap-siap! Tarif Parkir Jakarta Bakal Naik Drastis
-
Cara Memilih dan Memasang Lampu Tidur: Tidur Nyenyak, Bangun dengan Tubuh Segar!
-
Jenazah di Pantai Indah Utara Jakarta Terikat Batu Pemberat