Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Yaumal Asri Adi Hutasuhut
Selasa, 06 Juli 2021 | 06:54 WIB
Sukoco, salah satu pengemudi bus sekolah di DKI yang kini jadi pembawa pasien Covid-19. (Suara.com/Yaumal Asri)

Saat ini mereka sedang menjalani isolasi mandiri di sejumlah lokasi. Secara akumulasi telah ada sekitar 73 orang yang terkonfirmasi Covid-19, mereka terdiri dari staf UPAS dan para pengemudi bus.

Beruntung bagi Sukoco, sampai saat ini ia tidak terpapar Covid-19. Dia mengaku selalu berusaha menjalankan protokol kesehatan dengan baik dan menjaga stamina tubuhnya.

Baginya kedua hal itu menjadi kunci utama untuk selalu sehat, sehingga tetap bisa membantu masyarakat melawan Covid-19.

Meski rasa khawatir masih tetap membayanginya hingga saat ini. Namun Sukoco melawannya dengan memberikan sugesti kepada dirinya sendiri, dibarengi dengan berdoa kepada Tuhan.

Baca Juga: Dishub DKI Jakarta Kerahkan Seluruh Armada Bus Sekolah untuk Evakuasi Pasien Covid-19

“Saya berikan sugesti untuk diri, meskipun Covid-19 benar ada, tapi saya bilang nggak ada untuk melawan takut. Tapi di samping itu saya tetap taati protokol kesehatan,” ujarnya.

Berharap Warga Patuh PPKM Darurat

Turut terlibat dalam penanggulangan Covid-19, tak pernah terlintas di pikiran Sukoco. Sebelumnya dia terbiasa antar-jemput para pelajar di kawasan Ibu Kota. Namun kekinian penumpang yang diangkutnya bukan lagi anak sekolah, melainkan para pasien Covid-19.

Kerinduannya untuk beraktivitas seperti semula sebenarnya sudah tidak terbendung lagi, tapi apa daya Covid-19 di Jakarta menemui babak baru dengan adanya lonjakan yang cukup signifikan.

Karenanya dengan adanya kebijakan PPKM dia berharap masyarakat mau menaatinya. Kata Sukoco jangan sampai terpapar terlebih dahulu baru masyarakat sadar akan bahaya dari wabah ini.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meroket, Seluruh Armada Bus Sekolah DKI Dikerahkan untuk Evakuasi Warga

Petugas saat mengevakuasi penghuni panti lansia ke (RSUK) Duren Sawit dengan menggunakan bus sekolah. (Antara)

Terlebih saat ini beberapa tempat isolasi semakin penuh setiap harinya, bahkan di beberapa lokasi sudah tidak menerima pasien lagi.

“Harapannya kita semua taati dululah aturan pemerintah agar virus ini cepat hilang dari Indonesia, khususnya di Jakarta,” ujar Sukoco.

Apalagi saat ini Sukoco bersama tim pengemudi UPAS telah bekerja keras sebisa mereka untuk membantu masyarakat. Jangan sampai kerja keras mereka dan para tenaga kesehatan yang merupakan garda terdepan menjadi sia-sia, karena abai menaati protokol kesehatan.

Sukoco pun optimis dengan kerja sama masyarakat dalam menaati peraturan PPKM Darurat bisa menekan angka Covid-19.

“Kami optimis turun (angka kasus Covid-19), soalnya kami bekerja keras ini. Kalau kami bilang ya, dari pagi ketemu malam, ketemu pagi lagi. Optimis bakal berkurang tapi balik lagi ke masyarakat soalnya,” ujar Sukoco menutup perbincangannya dengan Suara.com.

Load More