Saat ini mereka sedang menjalani isolasi mandiri di sejumlah lokasi. Secara akumulasi telah ada sekitar 73 orang yang terkonfirmasi Covid-19, mereka terdiri dari staf UPAS dan para pengemudi bus.
Beruntung bagi Sukoco, sampai saat ini ia tidak terpapar Covid-19. Dia mengaku selalu berusaha menjalankan protokol kesehatan dengan baik dan menjaga stamina tubuhnya.
Baginya kedua hal itu menjadi kunci utama untuk selalu sehat, sehingga tetap bisa membantu masyarakat melawan Covid-19.
Meski rasa khawatir masih tetap membayanginya hingga saat ini. Namun Sukoco melawannya dengan memberikan sugesti kepada dirinya sendiri, dibarengi dengan berdoa kepada Tuhan.
“Saya berikan sugesti untuk diri, meskipun Covid-19 benar ada, tapi saya bilang nggak ada untuk melawan takut. Tapi di samping itu saya tetap taati protokol kesehatan,” ujarnya.
Berharap Warga Patuh PPKM Darurat
Turut terlibat dalam penanggulangan Covid-19, tak pernah terlintas di pikiran Sukoco. Sebelumnya dia terbiasa antar-jemput para pelajar di kawasan Ibu Kota. Namun kekinian penumpang yang diangkutnya bukan lagi anak sekolah, melainkan para pasien Covid-19.
Kerinduannya untuk beraktivitas seperti semula sebenarnya sudah tidak terbendung lagi, tapi apa daya Covid-19 di Jakarta menemui babak baru dengan adanya lonjakan yang cukup signifikan.
Karenanya dengan adanya kebijakan PPKM dia berharap masyarakat mau menaatinya. Kata Sukoco jangan sampai terpapar terlebih dahulu baru masyarakat sadar akan bahaya dari wabah ini.
Baca Juga: Dishub DKI Jakarta Kerahkan Seluruh Armada Bus Sekolah untuk Evakuasi Pasien Covid-19
Terlebih saat ini beberapa tempat isolasi semakin penuh setiap harinya, bahkan di beberapa lokasi sudah tidak menerima pasien lagi.
“Harapannya kita semua taati dululah aturan pemerintah agar virus ini cepat hilang dari Indonesia, khususnya di Jakarta,” ujar Sukoco.
Apalagi saat ini Sukoco bersama tim pengemudi UPAS telah bekerja keras sebisa mereka untuk membantu masyarakat. Jangan sampai kerja keras mereka dan para tenaga kesehatan yang merupakan garda terdepan menjadi sia-sia, karena abai menaati protokol kesehatan.
Sukoco pun optimis dengan kerja sama masyarakat dalam menaati peraturan PPKM Darurat bisa menekan angka Covid-19.
“Kami optimis turun (angka kasus Covid-19), soalnya kami bekerja keras ini. Kalau kami bilang ya, dari pagi ketemu malam, ketemu pagi lagi. Optimis bakal berkurang tapi balik lagi ke masyarakat soalnya,” ujar Sukoco menutup perbincangannya dengan Suara.com.
Berita Terkait
-
Bupati Muna Barat Positif Covid-19 Saat Hadiri Kunjungan Kerja Jokowi
-
Link Dokter Online untuk Pasien Covid-19 Gejala Ringan, Tidak Harus ke Rumah Sakit
-
Bantu Redakan Efek Samping Vaksin Covid-19, Coba Konsumsi 5 Asupan Berikut
-
Polri Sebar Intel, Cari Penimbun Obat dan Tabung Oksigen
-
Vaksinasi Covid-19 untuk Anak 12-18 Tahun di Medan Dimulai 7 Juli
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Deretan Kontroversi Bella Shofie, Kini Dituduh Tak Pernah Ngantor sebagai Anggota DPRD
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
-
Profil Bupati Pati Sudewo yang Menaikkan Pajak 250 Persen
Terkini
-
Rekomendasi Setrika Uap Terbaik: Anti Lecek, Anti Ribet, dan Pastinya Hemat Listrik!
-
Kulkas 2 Pintu Paling Irit 2025: Panduan Wajib untuk Pasangan Muda di Rumah Baru
-
Hadiah HUT ke-80 RI, Keliling Jakarta Cuma Rp80 dan Ada Diskon Pajak
-
3 Contoh Naskah Doa Upacara 17 Agustus yang Menyentuh Hati dan Penuh Makna
-
Anti Luntur, Contek Riasan Kece Buat Pesta 17 Agustus di Kampung