SuaraJakarta.id - Mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo positif COVID-19. Istrinya, Sri Hartati Bowo juga positif COVID-19.
Selain itu juga ajudan Fauzi Bowo positif COVID-19. Hal itu diketahui setelah melakukan tes usap "polymerase chain reaction" (PCR) bersama pada 1 Juli 2021. Namun kondisi Fauzi Bowo stabil.
"Sejauh ini, hasil pantauan dari dokter bahwa beliau dalam kondisi yang stabil. Di samping itu, beliau relatif tidak banyak berhubungan dengan pihak luar. Beliau sementara melakukan isolasi di rumah secara mandiri, dengan pendampingan kita dan siap juga untuk kalau perawatan lebih lanjut," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti di Jakarta, Selasa siang.
Mantan Duta Besar RI untuk Jerman periode 2013-2018 ini, dijelaskan oleh Widyastuti, telah mendapatkan vaksinasi lengkap yakni dua dosis, saat yang bersangkutan masih di Berlin, dengan menggunakan vaksin Pfizer.
"Dan tim ajudan beliau, tim pendamping beliau, selama ini sudah tervaksin sebanyak dua dosis juga memakai vaksin yang ada di Indonesia," kata Widyastuti.
Meski kondisinya stabil, Widyastuti mengatakan, pihaknya telah melakukan pendampingan kesehatan kepada keluarga Fauzi Bowo agar dapat menjalani perawatan intensif.
"Kami saat ini beserta jajaran sedang memberikan pendampingan perawatan kepada Bapak Fauzi Bowo beserta istri yang terkonfirmasi positif. Hasil laboratorium 1 Juli menunjukkan hasil positif," katanya.
Widyastuti secara umum juga menerangkan pihaknya turut memastikan seluruh keluarga yang mendampingi Fauzi Bowo sudah tervaksinasi.
Widyastuti pun menjelaskan, Fauzi Bowo sempat mendapatkan pengobatan intensif dan menjalani cek laboratorium di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Suasana Mal di Jakarta saat PPKM Darurat
"Kemudian, keluarga beliau berkoordinasi dengan kami dan kami memberikan pendampingan untuk sementara perawatan di rumah, karena kondisi beliau yang cukup dilakukan perawatan di rumah (saja)," ucap Widyastuti.
Widyastuti juga menjelaskan dalam pendampingan kepada keluarga Fauzi Bowo, jajaran Dinas Kesehatan memberikan sejumlah penanganan, antara lain mengunjungi kediaman untuk memberikan berbagai obat yang dibutuhkan melalui persetujuan dokter.
"Ada dokter umum dan perawat yang melakukan kunjungan ke rumah dan mendampingi beliau di sana. Kemudian, untuk tim konsultasi, kita siapkan tim dokter dari RSUD Tarakan, yang juga melakukan konsultasi kepada beliau beserta keluarga. Jadi, prinsipnya, kami memberikan pendampingan," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
KAMIS MANIS, Rezeki DANA Kaget Menantimu! Siapa Cepat, Dia Dapat
-
3 Pilihan Mobil Bekas Terbaik untuk Ibu Rumah Tangga, Minim Perawatan
-
Solusi Mobil Murah Meriah: Ini 5 Pilihan Bekas Rp50 Jutaan Terbaik untuk Harian
-
Jarwinn, Supplier Panel Surya Indonesia Terbaik
-
Sidang MKD: Uya Kuya Dipulihkan, 3 Anggota DPR Lainnya Tetap Dinonaktifkan