SuaraJakarta.id - Penjual obat Pasar Pramuka ditangkap jual Ivermectin Rp 475 ribu per kotak. Penangkapan dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Penangkapan dilakukan dalam operasi ke toko penjual alat kesehatan dan pedagang obat.
Dalam operasi kali ini, polisi menemukan pedagang yang menjual obat di luar harga normal di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Minggu (4/7/2021).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, polisi menemukan dua toko yang menjual obat dengan harga mahal dan memanfaatkan situasi PPKM Darurat Covid-19.
Menurut Yusri, setelah melakukan pengecekan, toko tersebut menjual obat Ivermectin dengan harga Rp 475 ribu per kotak.
Padahal, harga obat tersebut hanya Rp 75 ribu. Tersangka R pemilik toko berinisial SJ menjual obat tersebut dengan harga lebih dari yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
"Namun, di lapangan karena kelangkaan dan panic buying masyarakat, akhirnya dinaikan menjadi Rp 475 ribu bahkan di media online itu ada yang jual lebih dari harga itu. Di dalam list yang ada dari Kementerian Kesehatan, harganya per satu butir itu Rp7.500, dalam satu kotak berisi 10 tablet. Maka harga jual semestinya Rp75.000," ujarnya di Polda Metro Jaya, Selasa sore.
Kemudian, petugas kepolisian mengamankan R untuk dilakukan pemeriksaan mendalam.
"Toko ini sudah memenuhi unsur pidana, nama tokonya SJ di situ kita temukan obat-obatan bernama Ivermectin yang dijual dengan harga tinggi. Dalam hal ini, kita kepolisian mengamankan satu orang tersangka berinisial R yang merupakan pemilik toko SJ tersebut," jelasnya.
Baca Juga: Lengkap! Daftar 12 Obat COVID-19 Resmi Izin BPOM
Akibat perbuatannya, tersangka R dijerat dalam UU Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 Pasal 108 dan Pasal 109.
Berita Terkait
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Kronologi Hilangnya Bima Permana Putra: Janggal! Polisi Rilis Versi, Publik Meragukan
-
Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru Masih Lanjut, Polisi Terbuka Jika Keluarga Punya Bukti Baru
-
Misteri Orang Hilang Pasca-Demo Rusuh, Eko Ditemukan Jadi Nelayan di Kalteng
-
Sempat Dikira Hilang Usai Demo Ricuh, Eko Purnomo Ternyata Cari Nafkah Jadi Nelayan di Kalteng
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Cara Menghindari Gangguan Kecemasan Akibat Konsumsi Informasi di Media Sosial
-
Tak Banyak yang Tahu, Pulau di Indonesia Ini Ternyata Pernah Keluar dari NKRI
-
Misteri Menara Saidah: Mengapa Gedung Megah Ini Jadi Istana Hantu di Jantung Jakarta?
-
"Nyawa Ayahku Hanya Dihargai 1,5 Tahun" Keluarga Korban Gebrak Meja di Sidang Tabrak Lari
-
Livin' Fest 2025: Bank Mandiri Bakal Suguhkan Expo dengan Sinergi UMKM dan Ekonomi Kreatif