SuaraJakarta.id - Siti Zahra, gadis Tangerang dibakar dengan sadis oleh mantan pacarnya. Bahkan sebelum dibakar, Siti Zahra dicekik lalu lehernya diinjak-injak hingga tewas.
Hal itu terungkap dalam reka adegan pembunuhan Siti Zahra yang dilakukan sang pelaku, DS (20) di Cisauk. Ada 25 adegan rekonstruksi, Selasa (13/7/2021).
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin mengatakan adegan yang ditampilkan, mulai dari penjemputan korban dari tempat kerjanya hingga aksi sadis pembakaran.
"Ada 25 adegan dalam rekonstruksi, korban tewas diadegan ke 15 dengan dicekik kemudian lehernya diinjak," kata Iman, Selasa (13/7/2021).
Pembunuhan Siti Zahra tersebut merupakan percobaan pembunuhan berencana. Pasalnya, dua pelaku DS (20) dan UT sudah merencanakannya jauh hari.
Aksi pembunuhan Siti Zahra tersebut, kata Iman, karena pelaku DS sakit hati lantaran lamaran pernikahannya ditolak oleh korban dan keluarga.
"Motifnya tersangka sakit hati ketika lamarannya ditolak oleh korban. Dua pelaku memang sudah merencanakan sejak Senin lalu, kemudian Kamis malam DS menjemput korban dari tempat kerjanya ke TKP. Kemudian dicekik dan dibakar," papar Iman.
Mengejutkannya, dari rangkaian rekonstruksi tersebut terungkap bahwa pelaku melakukan adegan pembunuhan itu ditiru dari adegan film di televisi.
"Yang tergali diproses rekonstruksi, tersangka terinspirasi dari pemberitaan dan adegan di televisi," ungkap Iman.
Baca Juga: TPU Jombang Tangerang Selatan Penuh, Puluhan Jenazah COVID-19 Dikubur Tiap Hari
Akibat aksi keji yang dilakukannya, DS dan UT dijerat hukuman dengan pasal berlapis dan terancam penjara seumur hidup.
"Kedua pelaku dikenakan pasal 340 KUHP, pasal 388 KUHP, pasal 170 ayat 3 KUHP dan 365 KUHP ancaman pidana maksimal seumur hidup dan 20 tahun penjara," beber Iman.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Tangsel AKP Angga Surya Saputra menjelaskan Siti Zahra dibakar diarea kebun menggunakan tumpukan daun pisang kering, karung dan kain yang disiapkan oleh tersangka UT.
"Tersangka UT sudah menyiapkan daun pisang yang sudah kering, beberapa kain, karung, termasuk kayu kering untuk membakar korban," ungkap Angga.
Terkini, salah satu tersangka peembunuhan itu sedang menjalani isolasi karena diketahui positif Covid-19 usai tes PCR yang dilakukan di Polres Tangsel.
"Semua tersangka kita lakukan PCR termasuk pada anggota dan alhamdulillah anggota negatif. Sedangkan tersangka atas nama DS terkonfirmasi positif Covid-19," pungkas Angga.
Tag
Berita Terkait
-
Fakta Baru Kasus Penyekapan di Tangsel: Eks Anggota TNI AL Terlibat, Sudah Dipecat karena Disersi!
-
COD Mobil Berujung Sekap: Komplotan Penjahat Tangerang Selatan Dibekuk
-
Ledakan di Nucleus Farma Tangsel, Polisi: Bukan Bom, Penyebab Masih Diselidiki
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Kronologi Teror Bom di 2 Sekolah Elit Tangsel: Ancaman Datang Beruntun Lewat WA dan Email
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Bank Mandiri Perkuat Komitmen ESG, Green Portofolio Mencapai Rp159 Triliun
-
Rabu Tak Kelabu: Dapatkan Saldo DANA Gratis dengan Sekali Klik Rp 255 Ribu di Tangan
-
30 Juta Bisa Dapat Mobil? Ini 4 Pilihan Terbaik untuk Mahasiswa & First Jobber
-
Lebih Setengah Juta Warga DKI Mengalami Obesitas
-
DANA Kaget Selasa Datang, Rebutan Saldo Gratis Sekarang Sebelum Terlambat