SuaraJakarta.id - Dinas Pertamanan dan Hutan DKI Jakarta menambah jumlah petak makam untuk jenazah Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum atau TPU Bambu Apus, Jakarta Timur.
Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Jakarta Timur, Christian Hutagalung menjelaskan bahwa penambahan petak makam di TPU Bambu Apus itu dilakukan dengan menguruk tanah di sisa lahan yang belum digunakan.
"Direncanakan menguruk dengan tanah untuk lahan petak makam. Jadi penambahan petak makam, bukan perluasan lahan," kata Christian Hutagalung di Jakarta, Rabu (14/7/2021).
Christian mengatakan, penambahan petak makam itu dilakukan karena TPU Bambu Apus sudah tidak dapat lagi menampung jenazah Covid-19.
Bahkan, menurut Christian, lahan untuk jenazah Covid-19 di TPU Bambu Apus sudah terisi penuh sejak bulan Maret 2021 lalu. Hal itu membuat pemakaman jenazah Covid-19 dilakukan di TPU umum dengan sistem tumpang.
"Selama memadai jenazah pasien Covid-19 dimakamkan di TPU umum dengan sistem tumpang," ujar Christian.
Meski demikian, dia mengaku belum mengetahui kapan penambahan petak makam tersebut selesai dilakukan karena dikerjakan oleh Dinas Pertamanan dan Hutan DKI Jakarta.
"Pengerjaannya baru direncanakan. Untuk hasil pengerjaan nanti jadi berapa petak makam saya belum bisa prediksi," tuturnya. (Antara)
Baca Juga: Penuh, TPU Bambu Apus Tambah Petak Makam untuk Jenazah COVID-19
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Saldo DANA Gratis Rp 325 Ribu Menanti, Waktunya Belanja Hemat di Hari Kamis
-
BRIN Ungkap Sederet Faktor Penyebab Tingginya Angka Kehamilan Tak Diinginkan di Jawa-Bali
-
Rekomendasi 5 Sunscreen dengan Niacinamide Untuk Menyamarkan Noda Hitam
-
Wanita Ini Ngamuk ke Polisi Saat 'Catcalling', Apa yang Terjadi?
-
Kenapa Kasus Tom Lembong Dihentikan Tapi Terdakwa Lain Tetap Lanjut? Ini Penjelasan Hakim