SuaraJakarta.id - Polda Metro Jaya menambah 25 titik penyekatan terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat di Jakarta dan sekitarnya.
Penambahan titik penyekatan PPKM Darurat untuk membatasi mobilitas warga guna menekan angka kasus COVID-19 di Jakarta.
Kini, total ada 100 titik pos penyekatan yang tersebar di Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi atau Jadetabek.
Namun, dalam 100 titik penyekatan di Jakarta dan sekitarnya itu, Polda Metro Jaya tak menempatkan petugasnya di jalur tikus.
Baca Juga: Ada 100 Titik Penyekatan PPKM Darurat di Jadetabek, Bisa Dipantau via Google Maps
Terkait ini, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, polisi tidak menjaga jalur tikus di 100 titik penyekatan PPKM Darurat Jakarta, karena tidak efektif.
Menurut Sambodo, jalur tikus yang dilewati warga pada akhirnya akan berujung ke jalan yang dijadikan titik penyekatan.
"Mereka terserah mau lewat jalan tikus manapun tapi begitu masuk ke tengah kota, jalan itu yang kita sekat," kata Sambodo saat ditemui usai jumpa pers di Polda Metro Jaya, Rabu (14/7/2021).
Selain tidak efektif, dia mengatakan pemantauan di jalur tikus membutuhkan banyak personel.
Dia yakin dengan penyekatan ini, mobilitas warga yang keluar masuk DKI bisa berkurang.
Baca Juga: Daftar 15 Titik Pos Penyekatan di Tol Batas Kota Jakarta Selama PPKM Darurat
Dia mengatakan pemberlakuan jam untuk penyekatan selama PPKM Darurat saat ini berubah dari sebelumnya.
Mulai pukul 06.00-10.00 WIB diberlakukan penyekatan sehingga yang bisa lewat hanya para pekerja kritikal dan esensial.
Sedangkan dari pukul 10.00-22.00 WIB yang bisa lewat titik penyekatan hanya para tenaga kesehatan dan pihak kategori darurat seperti TNI dan Polri, katanya.
"Pukul 22.00-06.00 WIB penyekatan dibuka dan masyarakat bisa kembali melewati titik tersebut,” ujarnya.
Selain di dalam kota dan batas kota Jakarta, Polda Metro Jaya juga menyekat di sejumlah kawasan penyangga.
Antara lain 13 titik wilayah Bekasi, enam titik di Tangerang Selatan, satu titik di Kota Tangerang dan sembilan titik di Depok.
Berita Terkait
-
Istana Buka Suara soal Tanah BMKG Diduduki GRIB Jaya
-
15 Mahasiswa Trisaksi yang Demo Peringatan Reformasi Masih Ditahan Polisi
-
Mendadak Umi Pipik dan Abidzar Datangi Polda Metro Jaya, Ada Apa Gerangan?
-
Berhasil Ditangkap, Ini Tampang Pelaku Penjambretan Ibu dari Desainer Didiet
-
Tuntut Penyelesaian Tragedi 1998, 93 Mahasiswa Trisakti Digelandang ke Polda Metro Jaya
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
Terkini
-
Cuan Bareng! Akhir Pekan Ini Klaim Saldo DANA Kaget hingga Rp749 Ribu Buat Nongkrong Tambah Seru
-
Sekarang Juga, Ada Saldo DANA Kaget Gratis Masuk ke Akun e-Walletmu
-
Bank Mandiri Raih Prestasi Global: The Best Trade Finance Bank in Indonesia dari The Asian Banker
-
Ada 23 Titik Pencemaran Lingkungan di Sungai Cirarab Tangerang, Menteri LH Tindak 5 Perusahaan
-
Rahasia DANA Kaget Terbongkar, Begini Cara Raih Ratusan Ribu Rupiah Tiap Bulan